Hana mengangguk. “Oke, Ayah, kamu mesti bantu aku.”“Iya, Hana. Kamu cepat kembali ke kamar untuk istirahat sana. Meskipun dunia ini runtuh, ada Ayah yang akan lindungi kamu.”“Oke.” Hana kembali ke kamar.Andy dan Landy juga kembali ke kamar. Landy mandi duluan, lalu berbaring di atas ranjang. Selesai Andy membasuh tubuhnya, dia juga berbaring di atas ranjang. Landy pun berkata, “Andy, kamu mesti bantu Hana.”Andy bertanya, “Gimana bantunya?”Landy berkata, “Tentu saja dengan hubungi tokoh besar di ibu kota itu. Masalah ini bisa diselesaikan hanya dengan hubungi dia. Wenny memang hebat, tapi dia bukan apa-apa di hadapan tokoh besar itu. Wenny bahkan bisa disingkirkan dengan gampangnya.”Andy merasa ragu. “Tapi, ibu kandungnya Hana nggak berharap jati diri Hana terbongkar. Dia nggak berharap Hana kembali ke ibu kota.”Landy merasa panik. “Tapi, sekarang Hana lagi dalam masalah. Kalau nggak andalkan bantuan dari ibu kota, masalah ini nggak bisa diselesaikan. Lagi pula, apa buruknya kemb
Baca selengkapnya