Share

Bab 195

Author: Atieckha
last update Last Updated: 2025-06-29 23:35:24

Begitu mobil berhenti di area drop-off lantai dua rumah sakit, pintu otomatis langsung terbuka tanpa perlu diketuk atau diinformasikan. Jalur yang mereka lalui bukan jalur utama pasien umum, melainkan akses khusus yang memang disediakan untuk keluarga pemilik rumah sakit. Sejak dibeli oleh Alex, rumah sakit ini memang dirancang untuk punya pintu belakang dengan lift privat yang langsung terhubung ke lantai praktik dokter spesialis, termasuk ruang periksa pribadi milik Dokter Margareth.

Dua petugas keamanan yang berjaga di koridor segera membungkuk hormat begitu melihat Alex, Angelica, dan Olivia keluar dari lift. Mereka tidak mengatakan apa pun, hanya memberi kode singkat pada petugas di ruang observasi untuk membuka akses ruangan. Semua pintu terbuka otomatis. Tidak ada satupun pasien lain di sekitar. Jalur itu memang dikosongkan begitu sistem mendeteksi kartu akses Alex yang digunakan di panel lift tadi.

Ruang praktik Dokter Margareth ada di sisi paling ujung koridor. Ukurannya lebi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
elma
Via via...emang kamu paling pintar,,,baju kali,di gosok,,iiih gemes pengin yubit
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 248

    Kalimat itu seperti menghantam keras di dada Alvaro. Kenapa dia tidak berpikir seperti itu? Tapi apa mungkin dokter begitu cepat mengabulkan doa mereka? Padahal baru saja mereka bicara di acara ulang tahun Olivia, menginginkan anak seperti anak-anak Alex. Selain tampan dan cantik mereka juga sangat pintar. Bahkan Nathan dan Noah sudah kelihatan pintar.Michelle yang baru saja selesai memuntahkan isi perutnya pun spontan menoleh, begitu juga Alvaro. Mereka sama-sama menatap ke arah dokter perempuan itu. Ruangan itu seketika terasa hening. Suara alat medis, langkah kaki, dan suara perawat yang sibuk tetap ada, tapi di kepala Alvaro semuanya seperti mengecil. Yang terdengar hanya kalimat itu, berulang kali.Alvaro menelan ludah. Ia ingin bertanya, tapi suaranya tercekat.Perawat mulai mengambil sampel darah. Beberapa alat monitoring mulai dipasang di tubuh Michelle. Dokter jaga menyodorkan kertas persetujuan penanganan untuk ditandatangani. Tapi mata Alvaro tetap tak lepas dari Michelle.

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 247

    Alvaro panik. Jantungnya berdegup kencang seolah berpacu dengan waktu. Tanpa banyak pikir, dia segera merengkuh tubuh calon istrinya yang terkulai lemas dan membawanya dalam gendongan. Langkahnya cepat dan berat, napasnya memburu. William yang berdiri tak jauh langsung memberi jalan, matanya sempat memandang Alvaro dengan cemas sebelum ia berbalik dan berlari ke arah halaman depan rumah Alex.“Pak, tolong siapkan mobil. Antarkan dokter Alvaro ke rumah sakit. Calon istrinya pingsan!” seru William pada sopir dengan nada tergesa-gesa. Napasnya naik-turun, wajahnya tegang. Ia tahu, ini bukan hal sepele. Ia tahu, Alvaro sedang dalam keadaan yang sangat tidak stabil.“Baik, Pak William,” jawab sang sopir cepat, tanpa basa-basi.Tanpa perlu diberi aba-aba lagi, si sopir langsung berlari menuju garasi. Tangannya gemetar saat mengambil kunci, tapi gerakannya tetap gesit. Dalam hitungan detik, mobil sudah terparkir di halaman depan. Mesin menyala, siap melaju.Sementara itu, pesta di halaman be

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 246

    Sorak tepuk tangan yang terdengar di tempat itu kembali mengalihkan pandangan Michelle dan Alvaro ke arah depan. Setelah lagu yang dinyanyikan Olivia berakhir, suasana berubah menjadi lebih riuh namun tetap hangat. Tepuk tangan panjang dari para tamu memenuhi halaman belakang rumah mewah itu. Suara tawa anak-anak dan kekaguman para orang dewasa terdengar bersahutan. Bahkan beberapa tamu dari luar negeri yang datang membawa anak-anak mereka tampak mengangguk pelan, menunjukkan kekaguman pada bakat Olivia. Olivia tersenyum kecil, lalu menunduk sedikit sebagai bentuk terima kasih. Meski baru lima tahun, gesturnya begitu percaya diri. Rambutnya yang ditata rapi dengan pita kecil di atas kepala tetap terlihat sempurna meskipun ia sempat menunduk beberapa kali. Gaun princess berwarna pastel dengan detail balon di bagian rok membuatnya terlihat seperti tokoh utama dari dongeng. MC kembali naik ke panggung. Dua orang MC dari kalangan artis ternama, yang selama ini dikenal sebagai pembawa

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 245

    Setelah Alex selesai memberikan sambutannya, suasana mulai sedikit lebih santai. Beberapa tamu sibuk berbincang dan sebagian lain masih terhanyut dalam keharuan yang baru saja terjadi. Namun, perhatian kembali terfokus saat MC kembali mengambil alih mikrofon dan berdiri di tengah panggung kecil."Baik, sebelum kita melanjutkan dengan potong kue, ada satu penampilan spesial dari yang berulang tahun hari ini. Olivia akan memainkan lagu kesukaannya sambil bernyanyi untuk kita semua. Kita beri semangat dan tepuk tangan dulu untuk Olivia!"Riuh tepuk tangan langsung terdengar. Semua mata kembali mengarah ke panggung. Olivia melangkah perlahan ke arah grand piano putih yang memang sudah disiapkan dari pagi. Gaun ala princess berwarna pastel dengan detail renda halus di bagian lengan membuat penampilannya begitu menonjol. Rambutnya ditata rapi ke belakang, dibentuk sanggul kecil layaknya penari balet klasik.Dia duduk dengan tenang di depan piano. Kakinya yang masih pendek menggantung karena

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 244

    Olivia tersenyum lebar ketika menyapa teman-temannya, padahal baru dua bulan dia menyandang status sebagai siswa salah satu TK yang ada di kota New Capitol. Hari ini adalah momen yang paling dia tunggu, dan dari raut wajahnya, semua orang bisa melihat betapa bahagianya gadis kecil itu.Alex menyambut kedatangan Angelica dan Olivia di panggung kecil yang sudah disiapkan di halaman belakang rumah mereka. Kedua adiknya, Noah dan Nathan, ikut naik ke atas panggung. Mereka masih digendong, tapi kehadiran mereka di sana seakan melengkapi kebahagiaan keluarga itu.Aura bintang Olivia sangat terpancar. Ia tampak percaya diri berdiri di atas panggung, apalagi dengan kemampuannya dalam memainkan piano dan bernyanyi. Semua bakat yang ada pada diri sang Papa tampaknya benar-benar diwarisi oleh Olivia. Rambutnya ditata rapi seperti penari balet, dan pakaiannya benar-benar mencerminkan sosok princess kecil.Meskipun ulang tahunnya diadakan di halaman rumah, tempat itu terlihat sangat megah. Area ya

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 243

    “Terima kasih ya, Sayang, sudah mau menerima segala kekuranganku,” ucap Michelle dengan suara pelan, tapi terdengar sangat tulus. Matanya menatap wajah Alvaro yang sedang berbaring di sampingnya. Malam itu bukan malam pertama mereka menghabiskan waktu bersama, tapi tetap saja terasa istimewa. Ada rasa yang berbeda, mungkin karena status mereka kini semakin jelas. Sebulan lagi mereka akan resmi menjadi suami istri.Alvaro menoleh pelan, tangannya meraih pinggang Michelle, lalu menariknya lebih dekat ke pelukannya. Udara kamar yang dingin tidak terlalu mereka hiraukan. Yang mereka butuhkan hanya kehangatan dari satu sama lain.“Sama-sama, Sayang. Terima kasih juga karena sudah mau berubah,” jawab Alvaro sambil memeluk tubuh calon istrinya lebih erat. “Aku yakin setiap orang punya kesempatan kedua. Dan aku harap kamu memanfaatkan kesempatan kedua ini dengan sangat baik.”Michelle tidak langsung menjawab. Ia menatap wajah Alvaro cukup lama, seolah ingin memastikan apakah pria itu benar-be

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status