Setengah jam kemudian, Liam turun dengan kaus santainya dan celana panjang piyamanya. Terlihat sangat nyaman. Sementara itu, Emily masih sibuk memasak spageti Bolognese—kesukaan Liam.“Ini harum sekali,” ucap Liam sambil menghirup aroma masakan itu.“This is your favorite,” ujar Emily sambil tersenyum kecil. Liam mendekat, berdiri di belakang Emily yang masih sibuk mengaduk saus Bolognese. Dengan lembut, dia melingkarkan lengannya di pinggang Emily, menempelkan kepalanya di tengkuknya. Ah, betapa dia merindukan aroma ini. Wangi lembut yang selalu membuat hatinya tenang.Liam menyibakkan rambut Emily dari lehernya, menghirupnya lebih dalam. Perlahan, dia mulai mengecup lehernya. Emily terkikik geli, bahunya naik turun mencoba menghentikan godaan Liam sambil tetap fokus pada masakannya.Tapi Liam tidak menyerah. Tangannya mulai menjalar ke balik kaos Emily, menyentuh kulitnya dengan lembut. Emily paham ke mana arah ini akan berjalan. Dengan sigap, dia memutar tubuhnya menghadap Liam dan
Terakhir Diperbarui : 2025-10-14 Baca selengkapnya