Malam mulai merambat pelan saat Kania keluar dari pintu utama rumah sakit. Langit sudah menggelap, tapi jalanan masih ramai oleh orang-orang yang baru pulang kerja, sama seperti dirinya. Dengan langkah pelan namun mantap, ia menuju mobil yang dikendarai oleh supir pribadi keluarga. Di dalam mobil, Kania hanya diam sambil memandang keluar jendela-lelah terasa, tapi rindunya jauh lebih kuat.Begitu sampai di rumah, lampu teras sudah menyala hangat. Pintu depan terbuka perlahan, dan suara riuh kecil terdengar dari dalam. Begitu Kania melangkah masuk, pemandangan yang membuat dadanya menghangat langsung menyambut."MAAA!" teriak Nayaka, berlari kecil dan langsung memeluk kaki ibunya sambil membawa mainan robot di tangan. "Aku tadi makan dua kali, nggak nangis, terus belajar sama Kakak!" celotehnya cepat, wajahnya penuh semangat.Tak jauh dari Nayaka, Narendra berdiri lebih tenang, lalu berjalan mendekat dan mengecup tangan ibunya. "Selamat datang, Bu Dokter. Kamu capek?" tanyanya dengan n
Last Updated : 2025-07-25 Read more