"Uh wow," bisik Bobby cengengesan bersembunyi di balik dinding lain bersama dua sahabatnya.Zay dan Firman tak kalah bahagia melihat permainan Davian yang menerjang Vemilla di sana, c*uman mesra mereka adalah momen paling dinantikan oleh mereka, meski harus mengintip, bagi mereka ini adalah momen yang mesti diabadikan.Davian menghentikan permainan karena merasa istrinya semakin kehabisan napas, tubuhnya lemas, tetapi gadis itu tidak menolaknya, berakhir Vemilla melabuhkan wajahnya di bahu sang suami.Bersandar lega. Hati yang terasa mencengkeram selama ini terasa lebih ringan, bahkan Vemilla melilitkan tangan di sekeliling leher suaminya. "Terima kasih, Kak," papar Vemilla ditambah elegi senyum yang terdengar hangat san lembut.Lengan kanan melingkari pinggang Vemilla, tangan lain sibuk membuai lembut pangkal kepala sang istri, lantas dia terkekeh, kecil. "Why, baby," bisik manja Davian.Cup!Kecupan kecil mendarat di bahu Vemilla. "Maaf, aku terlalu keras kepala. Tolong bimbing aku
Huling Na-update : 2025-08-29 Magbasa pa