Eric melangkah masuk ke dalam kamar dengan langkah pelan. Pekerjaan yang menumpuk membuatnya pulang sangat larut malam ini, hingga ia lupa menghubungi istrinya. Rasa bersalah menyelusup di dadanya saat melihat lampu kamar masih menyala, seolah Kasih menunggunya.Ia duduk di tepi tempat tidur, menatap wajah sang istri yang telah tertidur. Eric menghela napas panjang, seketika, lelah yang menjeratnya sejak pagi terasa luruh. Seluruh kepenatan yang menggelayut di pundaknya menguap begitu saja saat memandang wanita yang paling dicintainya itu.Tanpa sadar, jemarinya terulur, membelai lembut rambut Kasih. “Maaf, aku pulang terlambat,” bisiknya pelan, nyaris tak terdengar, namun penuh dengan rasa sayang dan penyesalan.Tak lama, Eric mengerutkan keningnya saat melihat Kasih tampak gelisah dalam tidurnya. Ia meraih tangan istrinya dengan lembut, lalu berbisik dengan nada cemas, “Kasih... sayang, kamu kenapa?”Eric menepuk pelan tangan Kasih hingga akhirnya wanita itu terbangun.“Papa sudah p
Last Updated : 2025-07-10 Read more