Aku menatap layar ponselku, melihat notifikasi pesan dari Dafa yang baru saja masuk. Dafa: Aku sudah sampai, Alya. Perjalanan panjang, tapi aku baik-baik saja. Aku tersenyum dan segera membalas. Aku: Syukurlah. Aku senang kamu sampai dengan selamat. Dafa: Gimana harimu? Aku: Sibuk seperti biasa. Kampus semakin padat, tugas juga makin banyak. Tapi aku baik-baik saja. Dafa: Bagus. Jangan lupa jaga kesehatan, ya. Aku menatap layar ponselku beberapa detik sebelum mengetik balasan. Aku: Kamu juga, Dafa. Aku rindu kamu. Pesanku terkirim, tapi butuh beberapa menit sebelum dia membalas. Dafa: Aku juga rindu kamu, Alya. Lebih dari yang bisa aku ungkapkan. Aku menghela napas pelan. Jarak di antara kami terasa nyata, tapi aku berusaha untuk tetap kuat. --- Hari-hari berlalu tanpa kehadiran Dafa di sisiku. Aku sibuk dengan kuliah, tugas, dan organisasi kampus, mencoba mengalihkan pikiranku dari rasa rindu yang semakin hari semakin besar. Awalnya, semuanya terasa baik-baik saja. K
Terakhir Diperbarui : 2025-03-07 Baca selengkapnya