"Melody..." Mami langsung memelukku begitu ia melihatku. "Kamu ngapain ikut kesini, sayang? Harusnya di rumah aja istirahat." Aku balas memeluk Mami. "Aku kan pengen lihat Papi juga, Mi." Shane yang sejak tadi gelisah akhirnya buka suara. "Gimana keadaan Papi, Mi?" Mami mengurai pelukan kami, tapi ia masih menggenggam tanganku. "Tekanan darahnya tiba-tiba melonjak naik kemarin. Untungnya cepat ditangani. Sekarang sudah mulai stabil, tapi Papi gak boleh stress dan banyak pikiran." Aku refleks menggigit bibir bawahku. Kalau seperti ini, bagaimana mungkin kami akan memberitahu mereka tentang perceraian kami? Papi memiliki riwayat hipertensi. Ketika stress atau lelah berlebih, tekanan darahnya akan melonjak naik. Aku hampir tidak memikirkan hal itu karena terlalu sibuk dengan perasaanku sendiri. "Papi ada masalah di perusahaan?" tanya Shane. Mami menghela nafas. "Masalah itu selalu ada. Papi berbeda pendapat dengan beberapa pemegang saham." Shane memijat keningnya. "Kebias
Terakhir Diperbarui : 2025-05-05 Baca selengkapnya