Tatapanku berserobok dengan Leo. Seharusnya aku segera membuang muka dan masuk ke audiorium. Sialnya, entah mengapa aku malah seolah membeku di tempatku berpijak. Kupikir Leo akan buang muka atau pura-pura tak mengenaliku. Ajaibnya, dia malah tersenyum dan melambai ringan padaku. Aku membalas senyumannya dengan canggung. Ayolah, Melody. Langkahkan kakimu ke auditorium, bukannya malah berdiri dan saling sapa dengan pria yang 'kabur' ke luar negeri saat hendak dijodohkan denganmu. "Leo, kamu kenal mahasiswi baru ini?" Suara Giselle yang bertanya pada Leo berhasil menyadarkanku. Gadis cantik itu kini tengah menatapku dan Leo secara bergantian dengan tatapan ingin tahu. Tak kusangka, Leo mengangguk santai. "Orang tua kami partner bisnis," jawab Leo pada Giselle. "Dia anaknya Pak Richard Kusuma."Entah mengapa, aku benci dengan cara Leo memperkenalkan aku pada Giselle. Kenapa harus membawa-bawa nama Papa? Dan lagi, aku bisa menangkap nada mengejek dari cara bicaranya seolah-olah yang
Terakhir Diperbarui : 2025-05-17 Baca selengkapnya