Dastan kembali ke rumah lebih awal malam ini.Keluar dari area apartemen Tommy dengan kemarahan yang masih menggantung, dia berharap bisa melupakan semua itu dengan menemui Lyra. Mungkin menghabiskan malam dengan bicara atau melihatnya terlelap.Namun, ruangan demi ruangan ia susuri tanpa hasil.Kamar mereka kosong, begitu pula ruang duduk dan balkon pribadi. Keningnya mulai mengerut saat kembali turun ke lantai bawah. Belum berganti pakaian. Menanyai semua pelayan. "Alba, di mana Nyonya?" tanyanya tajam saat menemukan pelayan tua itu tengah merapikan peralatan makan di dapur.Alba tersentak. "Eh, Nyonya? Nyonya belum kembali, Tuan... dia bilang ada urusan mendadak. Mungkin masalah kantor.""Mungkin?" ulang Dastan, nadanya sangat tidak puas. "Kau tahu tugasmu, Alba?"Pelayan itu langsung membungkuk, wajahnya panik. "Maafkan aku, Tuan. Nyonya pergi tergesa-gesa, aku tidak sempat bertanya banyak. Lain kali, kecerobohan ini tidak akan kuulangi."Dastan menghela napas panjang, mencoba me
Terakhir Diperbarui : 2025-06-18 Baca selengkapnya