Mendengar suara wanita asing itu, Brielle seperti disambar petir."Siapa dia?"Selama ini, tidak pernah ada wanita lain di sekitar Bobby. Bahkan, dalam banyak hal, dia mirip dengan Paman Ketiganya—dingin, menjaga jarak, dan jelas menolak kehadiran perempuan.Bobby tetap menunduk, membolak-balik dokumen di tangannya tanpa menoleh sedikit pun. "Ibumu yang mengirimnya.""Ibuku?" Nada suara Brielle naik beberapa oktaf."Ya, dia datang kemarin. Sampaikan terima kasihku padanya." Nada suara Bobby tetap datar, dingin, tanpa secercah kehangatan.Hati Brielle mencelos."Ibuku menjodohkanku kemarin, dan pada waktu yang sama... mengirim wanita padamu?""Benar." Bobby meletakkan dokumennya dan menatap wajah pucat Brielle dengan ekspresi tak terbaca.Brielle melangkah mundur, hampir jatuh. "Jadi... kau tidak datang malam itu karena dia?""Tidak." Bobby menatap lurus padanya. "Kau tahu, aku tak pernah membiarkan siapa pun memaksaku.""Lalu kenapa?" Suara Brielle mulai bergetar, air matanya mengalir
Last Updated : 2025-06-23 Read more