Kami berhasil menjemput Hiro dan Naga tepat waktu. Telat sedikit melewati makan siang sebenarnya. Tapi mereka sedang asik main kejar-kejaran saat kami tiba. Keringat mengucur dari pelipis membasahi seragam mereka hingga kelihatan kinclong. Lalu sama-sama berlari untuk menumbur tubuhku. "Mama, Dimas udah bisa perkalian dua, tapi baru sampai lima." "Mama tadi ada anak ayam masuk ke dalam kelas, tapi nggak bawa telur." "Di sana ada anak kucing, Ma." "Ada empat Ma, banyak kan? Tapi anak kucing itu dimakan sama Ibunya—" "Bukan dimakan, digendong." "Dimakan, aku lihat dimakan." "Mereka mau nyebrang." "Terus ketabrak, jadi dimakan sama Ibunya." "Nggak dimakan, digendong!" "Mama kita mau beli ice cream?" "Apa kita boleh pelihara kucing Ma?" Ya ampun, bisa tidak mereka lebih tenang? Sangat menggemaskan mendengar keduanya berebutan bicara, saling tumpang tindih meminta perhatian. Bisa ditebak siapa ngomong yang mana? "Oke, kucing memang bisa memakan anak mereka, ta
Terakhir Diperbarui : 2025-05-22 Baca selengkapnya