Hari itu, semua orang seolah mendapatkan secercah terang yang mereka tunggu. Arfan belum pulih, tapi hidupnya mulai kembali. Setelah menunggu beberapa jam dan melihat kondisi stabil, Anya memutuskan untuk pulang ke apartemen. “Aku udah satu bulan lebih ke sini terus. Aku rasa… hari ini aku bisa istirahat sebentar,” katanya sambil tersenyum ke arah Naira. Dewa langsung menawarkan diri. “Aku antar. Kamu udah terlalu baik ke kita. Minimal aku bisa pastikan kamu sampai dengan selamat.” Sebelum benar-benar pergi, mereka mampir ke kantin rumah sakit. Suasananya tenang, hanya beberapa orang duduk menyantap makan malam. Langit di luar sudah mulai gelap, dan aroma hujan semalam masih tersisa. Anya memesan sop buntut, Dewa memilih nasi goreng sosis kampung. Sambil makan, mereka berbicara ringan—tentang makanan yang tidak seenak kelihatannya, tentang pasien yang suka menyapa di lift, dan tentang… pulang. “Setelah seminggu nemenin Naira dan sebulan lebih bolak-balik ke sini, apartemen
Terakhir Diperbarui : 2025-06-14 Baca selengkapnya