Beberapa kali dalam seminggu, Fiora merasakan tatapan yang membuatnya tidak nyaman. Ia selalu membiarkannya, selama tidak menyakitinya secara fisik. Tapi sekarang, tatapan itu terasa menembus belakang kepalanya. Andai tatapan bisa membunuh, Fiora yakin nyawanya sudah melayang sejak tadi."Fioraaa!!"Fiora menoleh cepat. Di ujung lorong, Talia melambaikan tangan sambil berlari kecil ke arahnya. Wajahnya berseri, senyum lebarnya seolah mampu menepis segala hal yang tadi sempat membungkus pikiran Fiora.Begitu Talia sampai di hadapannya, ia langsung meraih lengan Fiora dengan ringan.“Kita ke kelas bersama,” katanya riang.Fiora hanya mengangguk pelan, membiarkan Talia berjalan di sampingnya. Langkah mereka menyusuri koridor yang mulai sepi, bergema pelan di antara dinding putih sekolah.Talia menoleh, menatap Fiora penuh rasa ingin tahu."Sebenarnya apa yang terjadi antara kau, Reksa, dan Nabila?" Talia akhirnya bertanya, suaranya pelan tapi nadanya serius.Fiora mengernyit, sedikit je
Last Updated : 2025-07-02 Read more