Share

Bab 24. Sudah tidak waras

Author: Lemonia
last update Last Updated: 2025-06-29 20:10:17

'Reksa benar-benar sudah tidak waras!'

Begitulah isi pikiran Fiora.

Alpha itu menempel pada Fiora ke mana pun gadis itu pergi. Bahkan saat Fiora berusaha menjauh, Reksa tetap saja mendekat, pura-pura tak mengerti tatapan muak yang diberikan padanya.

Sebentar-sebentar dia menyemprotkan feromon. Biasanya Reksa memang suka scenting, tapi kali ini benar-benar ekstrem. Hampir setiap menit, bahkan Nabila sampai tidak berani mendekat.

Jelas kan, Feromon yang digunakan untuk scenting tidak akan terasa enak untuk omega lain yang tidak ditujukannya.

Sedangkan Talia, beta itu hanya menertawakan penderita Fiora.

Yang paling aneh dari yang teraneh, Reksa melakukan flirting!

Jadi, hari ini Fiora lupa mengerjakan pekerjaan rumahnya dan berakhir kena hukuman. Dia disuruh menyelesaikannya di perpustakaan dan tidak boleh kembali sebelum selesai.

Reksa, yang entah bagaimana muncul di perpustakaan.

Mengganggunya.

Tidak, dia mengatakan mau mengambil sesuatu atau apapun itu, Fiora tidak mendengarkan.

T
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ditandai oleh Bajingan yang Membuliku   Bab 24. Sudah tidak waras

    'Reksa benar-benar sudah tidak waras!'Begitulah isi pikiran Fiora. Alpha itu menempel pada Fiora ke mana pun gadis itu pergi. Bahkan saat Fiora berusaha menjauh, Reksa tetap saja mendekat, pura-pura tak mengerti tatapan muak yang diberikan padanya.Sebentar-sebentar dia menyemprotkan feromon. Biasanya Reksa memang suka scenting, tapi kali ini benar-benar ekstrem. Hampir setiap menit, bahkan Nabila sampai tidak berani mendekat. Jelas kan, Feromon yang digunakan untuk scenting tidak akan terasa enak untuk omega lain yang tidak ditujukannya.Sedangkan Talia, beta itu hanya menertawakan penderita Fiora.Yang paling aneh dari yang teraneh, Reksa melakukan flirting!Jadi, hari ini Fiora lupa mengerjakan pekerjaan rumahnya dan berakhir kena hukuman. Dia disuruh menyelesaikannya di perpustakaan dan tidak boleh kembali sebelum selesai. Reksa, yang entah bagaimana muncul di perpustakaan. Mengganggunya.Tidak, dia mengatakan mau mengambil sesuatu atau apapun itu, Fiora tidak mendengarkan.T

  • Ditandai oleh Bajingan yang Membuliku   Bab 23. Ibu...

    Ketika Fiora masuk ke dalam rumah, ia mendapati Sarah, ibunya, duduk di sofa ruang tamu. Matanya yang hampir mengantuk kembali terbuka lebar."Fiora, sayang," ucapnya lembut.Fiora merasa matanya berkaca-kaca mendengar itu.“Ibu,” suaranya serak, nyaris tenggelam oleh isak yang tertahan di tenggorokannya.Sarah bangkit dari sofa dan melangkah cepat ke arahnya, lalu memeluk Fiora erat. Tapi Fiora tidak membalas secepat itu. Tubuhnya kaku di pelukan sang ibu.Sarah mencium aroma alpha. Pinus dan citrus dan sedikit aroma manis seperti vanila dan mawar, mungkin aroma manis itu milik putrinya. Tapi jelas aroma yang lebih pekat milik seorang alpha. Feromon itu begitu jelas menempel di Fiora, menegaskan apa yang selama ini ditakutkannya. Dadanya terasa sesak, tetapi ia cepat mengusap sudut matanya sebelum air mata jatuh.Dia tidak ingin membahas tentang itu, yang lebih dia khawatirkan adalah keadaan Fiora.Ia menarik diri perlahan dari pelukan, walau tangannya masih bertahan di bahu Fiora. T

  • Ditandai oleh Bajingan yang Membuliku   Bab 22. Berharap

    Setelah kejadian itu, seisi sekolah rasanya tak berhenti menatap Fiora. Aroma tubuhnya yang terlalu pekat membuat siapa pun menoleh, lalu cepat-cepat berpaling sambil berbisik. Para alpha bahkan menatapnya dengan raut jijik. Itu memang fungsi dari scenting, menjauhkan omega yang sudah diklaim dari para alpha.Sayangnya, Reksa melakukannya terlalu berlebihan.Bahkan guru yang mengajar terpaksa menyuruhnya keluar kelas karena aromanya mengganggu ketenangan belajar. Tentu, bukan hanya Fiora yang dirugikan, Reksa juga harus pulang dengan surat peringatan dari sekolah.Sekarang Fiora diam di kamarnya, masih merasa aroma itu menempel di kulitnya. Padahal dia sudah mandi berkali-kali dan memakai sabun yang banyak, tapi baunya tak juga hilang sepenuhnya.Pintu utama yang terbuka dengan suara berderak sedikit mengagetkan Fiora. Terdengar ketukan sepatu yang melangkah masuk ke dalam. Fiora menoleh ke arah pintu kamarnya. Mungkin itu ibunya yang baru pulang. Lagipula, ayahnya sudah di rumah sej

  • Ditandai oleh Bajingan yang Membuliku   Bab 21. Scenting

    Paginya, kelas mulai ramai dengan suara-suara siswa yang bersiap untuk pelajaran pertama. Fiora sudah duduk rapi dengan buku catatan terbuka di meja."Fiora, selamat pagi! Aku membawa cake yang kujanjikan kemarin," Nabila menyapa dengan ceria, menyelipkan senyuman yang manis. Dari dalam tasnya, Nabila mengeluarkan tiga kotak kecil, masing-masing dibungkus rapi. "Ini milikmu, lalu ini untuk Talia.""Wah aku juga kebagian?" Talia menyambar kotak cake dengan mata berbinar."Terima kasih. Kelihatan enak," kata Fiora sambil menerima miliknya."Lalu yang satu lagi untuk siapa?" tanya Talia, menoleh ke Nabila dengan penasaran."Eh," Nabila tersenyum malu, "Tolong berikan pada Reksa," dia menggeser kotak itu ke depan Fiora sambil meringis."Yang itu kadar gulanya berbeda. Aku dengar Reksa tidak terlalu suka manis," tambahnya.Kening Talia berkerut. "Apa? Kau lupa kalau—”Fiora memotong ucapannya. "Nabila, kau sangat perhatian~ Dia pasti suka." Ia melirik Talia yang menatapnya bingung.Nabila

  • Ditandai oleh Bajingan yang Membuliku   Bab 20. Terserah

    Fiora menggigit ujung pena-nya, sedikit melamun.Kegiatan belajar mengajar sudah usai untuk hari ini, tapi dia masih belum beranjak dari bangkunya. Hampir semua teman sekelasnya sudah meninggalkan kelas, beberapa bahkan bercanda di koridor.Fiora masih bertahan di tempatnya, sibuk dengan pikirannya sendiri. Di atas meja, buku catatannya terbuka, namun bukan masalah pelajaran yang memenuhi benaknya saat ini. Ia sedang memikirkan beberapa metode untuk mendekatkan Nabila dan Reksa. Keduanya terlihat cocok, setidaknya menurut Fiora. Nabila yang cantik dan lembut, serta Reksa yang...Yah pokoknya mereka cocok!Jika Reksa bisa dekat dengan orang lain, mungkin perasaan yang timbul dari ikatan itu akan memudar. Fiora pun ingin menjaga jarak, agar saat ikatan itu hilang dan Reksa jatuh hati pada orang lain, ia tidak perlu merasa kehilangan.Tapi bagaimana caranya? Fiora menghela napas, mengetukkan ujung pena ke permukaan meja. Ia butuh cara yang tidak terlihat terlalu dipaksakan, sesuatu yang

  • Ditandai oleh Bajingan yang Membuliku   Bab 19. Aku suka Reksa

    "Kemarin aku mencoba membuat cake dan hasilnya lumayan enak, kalau kau mau aku bisa membuatkan satu," tawar Nabila sambil tersenyum, langkahnya ringan saat mereka berjalan kembali ke kelas setelah makan siang."Serius? Aku pasti mau!" sahut Fiora cepat, matanya berbinar. "Aku selalu suka cake buatan sendiri. Aku jadi tidak sabar mencobanya." "Baiklah, besok akan aku bawakan, ya." Nabila mengangguk pelan, senyum kecil masih menghiasi wajahnya.Fiora sempat melirik ke depan dan melihat Gina bersama dua temannya mendekat dari arah berlawanan. Ia memilih untuk mengabaikan mereka dan tetap menanggapi ucapan Nabila."Tapi kau tidak perlu memaksakan diri jika memang tidak sempat. Santai saja, kau bisa memberiku kapanpun." Mereka berpapasan.Gina menyenggol bahu Fiora cukup keras hingga membuat tubuhnya terdorong mundur dua langkah.Dia tidak menoleh. Tidak meminta maaf. Hanya terus berjalan seperti tak terjadi apa-apa. Suara cekikikan pelan dari dua temannya terdengar samar.Fiora menarik

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status