Bara duduk di dalam selnya, menatap dinding yang kusam dan berlumut. Entah sudah berapa lama dia berada di dalam sel dan berapa lama lagi waktu yang harus dihabiskannya untuk menunggu masa persidangan. Penampilannya semakin hari semakin lusuh, rambut panjang dan berantakan, pakaian kumuh dan tidak terawat.Bara kehilangan rasa nyamannya, tidak hanya fisik tapi juga mental. Sejak pertama kali dia masuk ke penjara, tidak satupun dari anggota keluarganya yang datang menengok, termasuk Carol yang telah membuatnya merasakan dinginnya jeruji besi.Terakhir yang menemuinya adalah Elkan, dan setelah kepergian Elkan saat itu sebersit rasa bersalah muncul dalam dirinya. Elkan benar, seandainya dia tidak mengenalkan Regina pada obat-obatan itu, Regina pasti tidak akan meregang nyawa karena OD. Mungkin Elkan memang salah karena mengabaikan perasaan Regina, tapi bukan itu yang membunuhnya.Bara memegang kepala dengan kedua tangannya, lalu menekuk lehernya, menenggelamkan kepalanya diantara dua le
Terakhir Diperbarui : 2025-06-13 Baca selengkapnya