Setelah percakapan ayah dan anak berakhir, Victoria keluar dari ruang kerjanya dengan wajah berbeda. Tidak ada guratan muram atau amarah seperti sebelumnya. Justru sebaliknya, dia tampak ceria dan puas. Bibirnya melengkung tipis, langkahnya ringan penuh percaya diri saat meninggalkan rumah.Namun Victoria tidak pernah menyadari, dari sudut gelap koridor, sepasang mata gelisah tengah mengawasinya. Isabelle berdiri di sana, jemarinya memilin gugup, bibirnya digigit kuat. Dia mendengar segalanya. Setiap kata, setiap rencana, tanpa sisa.Begitu bayangan Victoria menghilang di balik pintu besar rumah itu, Isabelle tak mampu menahan diri lebih lama. Dia melangkah cepat, napasnya tersengal, menuju ruang kerja Richard.Tangannya terangkat hendak mengetuk, namun pintu terbuka mendadak dari dalam. Richard muncul, membuat Isabelle tersentak mundur."Isabelle?" Alis Richard sedikit berkerut. "Ada apa?"Isabelle menurunkan tangannya perlahan, menatap suaminya dengan sorot serius. Tenggorokannya te
Last Updated : 2025-09-21 Read more