"Halo Sabrina!"Asha yang tengah menyuapi Sabrina sontak menoleh, ia mendapati sosok gadis itu berdiri di ambang pintu yang menghubungkan ruang tengah dengan ruang makan. Dilihat dari penampilan, ia seperti seumuran dengan Asha, nampak wajah itu begitu cantik, membuat Asha sejenak terkesiap, siapa perempuan ini? Dan kenapa ia bisa langsung masuk sampai ke dalam rumah? "Eh non Nea? Apa kabar, Non?" sapa mbok Iin yang langsung meletakkan teko air putih dan menghambur menghampiri sosok yang dipanggil Nea itu. "Halo, Mbok. Nea baik kok, Mbok. Mbok sendiri apa kabar?" sapanya dengan begitu manis. "Baik, Non. Simbok baik." Mbok Iin menjabat tangan perempuan itu. "Mau nengokin Non Sabrina, ya?"Mbok Iin segera menoleh, senyumnya masih begitu lebar, menatap Asha yang masih penasaran, siapa sebenarnya Nea ini? "Mbak, ini Non Nea, adiknya mendiang ibu." Simbok kembali menoleh ke arah Nea, "Ini mbak Asha, Non. Yang rawat Non Bina selama ini."Mata Asha membulat. Ia benar-benar terkejut dan
Last Updated : 2025-05-26 Read more