"Kamu jangan bikin saya tambah sakit kepala dong, Dit!" omel suara itu dengan nada gemas. Adit menghela napas panjang, agaknya Jonathan lupa, sekarang yang sakit kepala bukan cuma dia, tetapi Adit juga! "Saya juga sakit kepala ini, Pak." ucap Adit lemas, "Nama orang yang mau dicari saja tidak tahu, Kalimantan sebelah mana juga nggak tahu, masa saya harus susuri satu persatu jengkal pulau itu, Pak?" Adit benar-benar frustasi dengan tugas yang diberikan Jonathan itu. Tidak ada jawaban, entah apa yang dilakukan bosnya itu sekarang, Adit tidak mau tahu. Yang jelas untuk tugas absurd ini, Adit hendak menolak keras, atau jika Jonathan tidak mengubah tugas yang diberi padanya, Adit lebih memilih untuk resign saja! "Saya nggak tahu kudu gimana, Dit." desis suara itu kemudian. Adit melotot, sejak kapan bosnya yang lulusan dokter spesialis bedah saraf itu jadi sedungu ini? Ingin rasanya Adit memaki lelaki itu namun ketika ingat gajinya bulan ini belum ditransfer, Adit mengurungkan niatnya
Terakhir Diperbarui : 2025-05-30 Baca selengkapnya