"Ada apa, Sha?"Jonathan baru saja memarkirkan mobil, ia mengangkat panggilan itu lebih dulu, membiarkan mesin mobilnya masih menyala. "Bapak lupa kasih saya pil, Pak!" ujar suara itu dengan nada panik. "Astaga!"Jonathan mendesis, ia menepuk jidatnya sembari bersandar di jok mobil. Matanya terpejam, bayangan Reni yang terus menekannya tadi kembali terngiang. Bahkan karena ibunya itu, Jonathan sampai lupa memberikan morning after pil untuk Asha yang semalam puas ia gauli. "Biar saya beli saja ka--""Ambil di lemari pakaian saya, Sha. Ada di laci." potong Jonathan cepat. "Saya nggak berani, Pak." jawab suara itu lirih. "Kenapa nggak berani? Masuk saja. Tidak saya kunci." tegas Jonathan seketika kepalanya mendadak sakit. "Tapi nanti kalau ibu tanya gimana?" Jonathan menghela napas panjang, ia memejamkan mata sembari menghirup udara banyak-banyak. "Terserah nanti apa alasanmu, yang jelas barangnya ada di lemari pakaian saya, Sha." tegas Jonathan lagi. "Ba-baik kalau begitu, Pak.
Last Updated : 2025-05-25 Read more