Jonathan membuka pintu kamar, matanya memanas ketika mendapati Sabrina tertidur dalam gendongan Reni. Sembari menghela napas panjang, Jonathan melangkah masuk ke dalam, mengusap punggung Sabrina dengan segenap rasa bersalah. "Gimana, Jo?"Ditanya begitu, kepala Jonathan makin terasa sakit. Jonathan hanya tersenyum kecut, ia masih terus mengusap punggung Sabrina dengan lembut. "Doanya aja ya, Ma." jawab Jonathan saking tidak tahu harus menjawab apa. Reni mengghela napas panjang, kepalanya terangguk. "Asha pergi nggak bawa apa-apa, Jo. Gimana kabar dia? Mama mikirin dia terus." desis Reni lirih. Jonathan tersenyum, "Asha baik-baik aja, Ma. Percaya sama Jo."Reni tidak lagi menjawab, sementara Jonathan, ia melangkah menuju pintu, melangkah keluar tanpa banyak bicara lagi.Langkah Jonathan tertuju ke kamarnya, duduk di ranjang sembari mengeluarkan ponsel Asha dari tas yang Jonathan biasa bawa. Ia menatap benda itu dengan skasama, lalu kembali menghidupkan layar ponsel dan membuka fol
Terakhir Diperbarui : 2025-06-04 Baca selengkapnya