Saat Evan ceritakan apa yang didapatkannya hari ini, Ibu Joanna tak bisa membendung harunya. Beliau menyeka air matanya saat keduanya telah duduk di ruang tamu yang ada di panti asuhan, selepas pulang dari gereja. "Syukurlah," ucap Ibu Joanna, tersenyum hangat dan keibuan seraya mengusap pipi Evan. "Doa ibu dikabulkan, kamu mendapat kemudahan, Nak. Selamat ya?" Evan mengangguk, tentu ia tak menyebutkan perihal dirinya yang 'dibuang dan dikhianati' oleh teman-temannya pasca project itu selesai. Ia kabarkan saja hal yang bahagia pada Ibunya yang telah banyak memikul beban itu. "Terima kasih, berkat doa Ibu juga aku dipertemukan dengan Tuan Kayden," balasnya. "Nanti, uang yang aku dapat dari kerja paruh waktu bisa untuk biaya sekolah adik-adik yang lain. Tahun ini Edo akan masuk SMA, 'kan?" "Terima kasih kamu sudah mau membantu Ibu, tapi sisihkan juga untuk dirimu. Ibu masih bisa mendapatkan biaya untuk adik-adikmu. Semoga ke depannya ... tidak ada lagi yang perlu singgah di rumah i
Last Updated : 2025-07-30 Read more