Untuk pertama kalinya, Evan lalu mengenalkan Kayden pada ibunya. Mereka berhubungan baik sejak saat itu. Kayden menjadi donatur tetap untuk Maple Hearts, sekaligus memberi bantuan biaya pendidikan pada anak-anak yang tinggal di sana. Ia rutin berkunjung, setiap bulan, tak pernah terlewati. Di Evermore, Evan memiliki posisi yang lebih secure. Ia menjadi karyawan tetap, ditunjuk mendampingi Kayden, menjadi sekretarisnya, saat Kayden naik jabatan. Sikap Kayden, bukankah Evan tak perlu mempertanyakan seperti apa? Di tempat kerja, mereka bekerja secara profesional. Kayden berdarah dingin, tidak menoleransi kesalahan, dan perfeksionis. Evan dituntut untuk lebih naik level, bukan hanya sebatas staf biasa, ia harus sama cerdasnya seperti Kayden. Tidak pernah ada sesuatu di dunia ini yang berjalan secara mulus. Begitu juga dengan perjalanannya. Ia kerap dipandang sebelah mata, orang-orang yang lebih dulu bekerja di sana dan mengenal Kayden lebih awal meletakkan iri yang cukup besar padan
Last Updated : 2025-07-31 Read more