Begitu sesi nail art usai, Mariana memandangi kukunya yang kini dihiasi motif bunga daisy kecil. Jemarinya bergerak pelan, kagum melihat hasilnya. Di sampingnya, Arsita ikut tersenyum.Mariana menoleh, tersenyum manis pada ibu kekasihnya. “Terima kasih, Tante. Aku benar-benar senang hari ini.”“Sama-sama, Sayang,” sahut Arsita lembut.Keduanya kembali menuju mobil. Ternyata, hari itu belum berakhir.“Kita masih akan ke satu tempat lagi,” ujar Arsita dengan senyum penuh misteri.Mariana menatapnya penasaran. “Ke mana, Tante?” “Ke butik langganan Tante,” jawab Arsita ringan. “Kamu pasti suka lihat-lihatnya.”Mariana hanya mengangguk kecil. Ia tak merasa perlu menolak. Lagi pula, sejauh ini, semuanya membuatnya merasa lebih baik.Butik yang mereka datangi terletak di kawasan elite. Bangunannya tampak mewah, beraksen kaca besar dan dinding berlapis kayu mahoni mengilap. Begitu melangkah masuk, wangi parfum eksklusif langsung menyambut mereka, bersatu dengan alunan musik jazz lembut yang
Last Updated : 2025-05-09 Read more