“Lagi istirahat, ya?”Andini mendongak. Matanya membulat sedikit. Menutup buku jurnalnya dan langsung menaruhnya ke dalam tas.“Miko?”Cowok tampan dengan hoodie abu-abu itu tersenyum canggung. Wajahnya oriental, kulit bersih, rapi, dan—well, lumayan bikin dosen lupa ngasih tugas.“Iya, hehe… inget aku nggak?” tanya Miko sambil duduk di bangku ujung yang sama, jaga jarak kayak orang sakit covid. Takut ketularan.Andini mengangguk pelan. “Ingetlah. Semester lalu kamu sering nanya soal ujian farmasetika.”“Dan kamu seringnya gak bales chat,” balas Miko setengah becanda, tapi nadanya lembut. “Padahal aku udah niat ngetik pakai titik koma yang rapi.”Andini tertawa kecil. “Sorry. Waktu itu aku emang lagi chaos. Praktikum, laporan, drama rumah, eh—”“Ha?”“Enggak, enggak, lupain.” Andini buru-buru mengalihkan pandangannya. Untung aja dia nggak auto spill tentang masalahnya. Bisa viral di himpunan.Miko ikut tertawa. “Gak apa-apa kok. Aku ngerti. Mahasiswa farmasi kan hidupnya cuma dua. Ant
Huling Na-update : 2025-06-15 Magbasa pa