“Aku nggak sabar lihat wajah Pak Juno waktu kamu jalan menuju altar,” ucap Giska sambil memakaikan tiara kecil di kepala Alea saat gladi resik. "Dia pasti akan sangat terpesona sama Alea ku yang cantik." “Aku juga,” bisik Alea pelan. Matanya berbinar. Tak ada lagi bayangan Syila, Leo, atau siapa pun yang ingin merusak kebahagiaannya. Kini hanya ada Juno. Hanya dia. Dan saat Alea menatap dirinya di cermin, untuk pertama kalinya ia benar-benar merasa, dirinya siap. Bukan hanya untuk menjadi seorang istri, tapi juga untuk menjalani hidup baru. Hidup yang ia dan Juno pilih bersama—bukan karena paksaan, bukan karena keterlambatan, tapi karena cinta. "Pengantin pria sudah menunggu. Ayo kak!" seru Ghea dari balik pintu ruangan itu. Dia terlihat bahagia saat melihat Alea dalam balutan gaun pengantin. Namun, yang lebih membuatnya sangat bangga, adalah Alea yang akan menempuh hidup baru bersama orang yang dia cintai. Orang yang mencintainya juga. "Aku sudah siap." Maya juga ada di sana, ia
Terakhir Diperbarui : 2025-06-04 Baca selengkapnya