Share

Bab 106. Kejar Dia!

Author: Irana
last update Last Updated: 2025-06-05 22:34:36

Adrian yang tadinya sedang meminum sampanye, langsung menyemburkan sampanye daru mulutnya ketika ia melihat Giska bersama dengan seorang pria tampan. Ditambah lagi, mereka memakai pakaian dengan warna sama, seperti baju couple. Dan keduanya berpegangan tangan seperti sepasang kekasih.

Jantungnya terasa aneh, saat melihat Giska tampak dekat dengan lelaki itu. Hatinya bertanya-tanya, siapa lelaki itu? Dan apa hubungan mereka? Namun, tentu saja ia tidak mengungkapkan apa yang membuatnya penasaran. Sejauh ini, Adrian hanya bisa memperhatikan dari jauh.

"Apa dia gadis yang disinggung oleh Pak Juno, Bang?" tanya seorang wanita yang jauh lebih muda dari Adrian dan berdiri disamping Adrian. Ia adalah Nala, adik Adrian yang masih berkuliah.

"Dia pacarmu? Yang pake gaun warna merah itu?" tunjuk Nala pada Giska yang memakai gaun merah itu.

"A-apa?" Adrian kembali meminum sampanyenya dengan gelisah. Kenapa juga Juno harus membahas tentang seorang wanita pada adiknya? Ternyata adiknya memikirkan t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 109. Bukan Hanya Nafsu (21+)

    Alea berusaha menenangkan dirinya di tengah derasnya gelombang gairah yang ditimbulkan oleh suaminya. Tapi di sela-sela sensasi yang menari di tubuhnya, ia tiba-tiba merasakan sesuatu yang ganjil. Ada sensasi hangat yang mengalir, bukan karena sentuhan Juno—melainkan dari dalam dirinya sendiri.Alea sontak menahan napas. “M-mas, bentar… sebentar…” bisiknya, sambil meraih sisi tubuh Juno, mendorongnya perlahan.Juno tertegun, nafasnya berat karena sudah setengah kehilangan kendali. "Sayang? Kamu kenapa?" Gairahnya sudah diujung. Alea bangkit dari pelukan Juno, berjalan cepat ke kamar mandi dengan ekspresi panik. Beberapa menit yang sunyi berlalu. Juno yang masih berbaring di ranjang mulai merasa cemas. Ia mengatur napasnya, mencoba mengendalikan rasa kecewa yang perlahan muncul, mencampur aduk dengan rasa penasaran.Alea akhirnya keluar, wajahnya terlihat kikuk dan malu. Ia menggigit bibir bawahnya, lalu berjalan pelan menuju tempat Juno duduk di tepian ranjang."Mas Juno..." Alea men

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 108. Segera Memilikimu (21+)

    Tak hanya menyesap nikotin, Adrian yang sesak melihat Giska dekat dengan Vincent. Sekarang malah minum-minum. Juno melihat itu dan menghampirinya ditengah-tengah berakhirnya pesta yang tinggal sebentar lagi itu. Karena sekarang hari sudah mau larut."Ada apa, Adrian? Nggak biasanya kamu minum-minum?" tanya Juno seraya menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatap wajah Adrian yang sudah memerah."Eh? Pak presdir. Anda sangat tampan dengan pakaian berwarna hitam itu. Terlihat sangat bercahaya. Persis pengantin baru," celetuk Adrian sambil tersenyum lebar. Sepertinya alkohol sudah mulai menguasai pikiran Adrian. Bicaranya jadi meracau."Kamu sepertinya sudah mabuk, Adrian.""Kamu seperti orang yang patah hati saja," kata Juno sambil tersenyum."Patah hati? Jadi perasaan yang sesak dan panas ini namanya patah hati ya?" gumam Adrian seraya melirik ke arah Giska yang sedang bersama Vincent.Wanita yang katanya sudah bertunangan dengan lelaki lain. Wanita yang belum lama ini mengatakan c

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 107. Berjuang sebelum menyerah

    Alea merintih kecil ketika merasakan sentuhan Juno yang begitu dalam dan penuh rindu. Ciuman itu tak sekadar menuntaskan hasrat yang tertahan, tapi juga menjadi simbol bahwa mereka berdua kini benar-benar milik satu sama lain.Suasana kamar yang remang-remang, suara pesta dari luar yang semakin menjauh, dan rasa hangat yang menguar di antara mereka, semuanya membuat mereka larut dalam dunia milik berdua. Rasa cinta yang tertumpuk selama ini, rasa kehilangan, kekhawatiran, dan luka masa lalu, seolah lumer begitu saja saat mereka berada dalam dekapan satu sama lain.Namun, justru di tengah hasrat yang mulai membuncah dan atmosfer yang memabukkan, Alea tiba-tiba membuka matanya. Tangannya yang sejak tadi melingkar di tengkuk Juno kini perlahan mendorong dada pria itu.“Sa-sayang…” bisiknya lirih, napasnya masih tersengal karena debar yang belum mereda. “Kita… kita masih di resepsi pernikahan kita. Acaranya belum selesai."Juno menatap Alea dalam-dalam. Matanya redup, namun senyuman kecil

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 106. Kejar Dia!

    Adrian yang tadinya sedang meminum sampanye, langsung menyemburkan sampanye daru mulutnya ketika ia melihat Giska bersama dengan seorang pria tampan. Ditambah lagi, mereka memakai pakaian dengan warna sama, seperti baju couple. Dan keduanya berpegangan tangan seperti sepasang kekasih.Jantungnya terasa aneh, saat melihat Giska tampak dekat dengan lelaki itu. Hatinya bertanya-tanya, siapa lelaki itu? Dan apa hubungan mereka? Namun, tentu saja ia tidak mengungkapkan apa yang membuatnya penasaran. Sejauh ini, Adrian hanya bisa memperhatikan dari jauh."Apa dia gadis yang disinggung oleh Pak Juno, Bang?" tanya seorang wanita yang jauh lebih muda dari Adrian dan berdiri disamping Adrian. Ia adalah Nala, adik Adrian yang masih berkuliah."Dia pacarmu? Yang pake gaun warna merah itu?" tunjuk Nala pada Giska yang memakai gaun merah itu."A-apa?" Adrian kembali meminum sampanyenya dengan gelisah. Kenapa juga Juno harus membahas tentang seorang wanita pada adiknya? Ternyata adiknya memikirkan t

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 105. Resepsi

    “Aku nggak sabar lihat wajah Pak Juno waktu kamu jalan menuju altar,” ucap Giska sambil memakaikan tiara kecil di kepala Alea saat gladi resik. "Dia pasti akan sangat terpesona sama Alea ku yang cantik." “Aku juga,” bisik Alea pelan. Matanya berbinar. Tak ada lagi bayangan Syila, Leo, atau siapa pun yang ingin merusak kebahagiaannya. Kini hanya ada Juno. Hanya dia. Dan saat Alea menatap dirinya di cermin, untuk pertama kalinya ia benar-benar merasa, dirinya siap. Bukan hanya untuk menjadi seorang istri, tapi juga untuk menjalani hidup baru. Hidup yang ia dan Juno pilih bersama—bukan karena paksaan, bukan karena keterlambatan, tapi karena cinta. "Pengantin pria sudah menunggu. Ayo kak!" seru Ghea dari balik pintu ruangan itu. Dia terlihat bahagia saat melihat Alea dalam balutan gaun pengantin. Namun, yang lebih membuatnya sangat bangga, adalah Alea yang akan menempuh hidup baru bersama orang yang dia cintai. Orang yang mencintainya juga. "Aku sudah siap." Maya juga ada di sana, ia

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 104. Pernikahan

    Alea tidak tinggal diam. Dia tidak akan salah paham seperti dulu, dia mempercayai kekasihnya dan tidak membiarkan amarah menguasai dirinya. Tetapi, kata-kata wanita itu membuatnya jengkel dan tak tahan.Darahnya mendidih. Tubuhnya bergetar, bukan karena takut, tetapi karena amarah yang menggelegak di dadanya. Ia membuka pintu ruang ganti dengan hentakan, langkahnya tegap, penuh amarah yang tertahan. Matanya langsung menatap tajam ke arah dua wanita yang masih asyik tertawa di sebelah, seolah tak menyadari bahwa kata-kata mereka telah menusuk perasaan seseorang yang tengah bersiap menjadi pengantin.“Kamu yang tadi bilang pernah tidur dengan Juno Williams?” Alea menuding wanita berambut panjang yang mengenakan dress hitam ketat, bibirnya dilapisi lipstik merah menyala. Tatapan Alea tampak dingin pada wanita itu.Wanita itu, Syila menoleh santai, lalu tersenyum seakan tak terjadi apa-apa. “Lho, kamu siapa ya?”“Aku calon istrinya. Dan kamu barusan memfitnah tunanganku.” Suara Alea lant

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status