“Makan yang banyak, Rafael,” sambut Anggi di meja makan. Di sana, sudah ada seluruh anggota keluarga Tania yang duduk. Tania dan Rafael duduk bersebelahan. Sementara Anggi, Agus, dan Tyo duduk di seberang mereka. “Coba rendang buatan Ibu. Pasti kamu suka.” Anggi sibuk menyendokkan makanan. Tania mencibir tanpa suara. Karena ia diabaikan, Tania memilih untuk mengambil jatahnya sendiri. Saat Tania sadar, bagian daging terbesar sudah diberikan Anggi pada Rafael. Ibunya itu benar-benar menganak tirikan dirinya. “Ini enak sekali, Bu!” puji Rafael. Tania mendengus. Rafael pasti hanya berbasa-basi. Jika dibandingkan dengan masakan chef Grand Velora, maka masakan Anggi jelas biasa saja. Bukannya tidak enak, tapi hanya biasa. Masakan rumahan dengan resep yang hanya pakai perasaan. “Baguslah kalau kamu suka. Makan yang banyak. Kalau kurang, nanti Ibu masakkan lagi.” Anggi tersenyum senang. Tania merasa kesal karena Rafael dijamu berlebihan. Selain rendang, Anggi juga membuat sup iga da
Last Updated : 2025-07-02 Read more