Erlangga terlihat rumit, tatapannya terarah pada putranya Adam yang duduk di atas kursi roda, "Adam ... " panggilnya.Adam hanya mengedikkan bahu dengan acuh lalu berkata, "Aku tidak peduli! Yang terpenting Danis menyukai perempuan, bukan laki-laki!"Erlangga mendengkus kesal, "Kamu dengar itu, Mega!""Tapi suamiku! Mana bisa seperti itu. Walaupun aku Nenek tiri Danis. Aku ingin Danis menikah dengan wanita baik-baik!" ujar Mega dengan nada menggebu-gebu.Daniswara memeluk pinggang Zahira, dia berkata dengan dingin, "Nenek terlalu berlebihan!"Suara Mega melembut, saat berbicara pada Danis, "Pikirkan baik-baik Danis! Lebih baik kamu menikah dengan adiknya Tuan Zaidan dari pada dengan gadis yang tidak jelas asal-usulnya! Jika kamu tidak menyukai adik Tuan Zaidan, Nenek akan mengenalkan kamu dengan kerabat Nenek. Bagaimana?""Cukup Nenek! Aku tidak mau!" ujar Danis ketus, kedua alisnya menukik tajam.Mega mendengkus kesal, wajahnya yang galak menatap sinis ke arah Zahira. "Hei kamu! Siap
Last Updated : 2025-07-01 Read more