Share

57. Perlawanan Zahira

last update Huling Na-update: 2025-07-01 17:05:23

Erlangga terlihat rumit, tatapannya terarah pada putranya Adam yang duduk di atas kursi roda, "Adam ... " panggilnya.

Adam hanya mengedikkan bahu dengan acuh lalu berkata, "Aku tidak peduli! Yang terpenting Danis menyukai perempuan, bukan laki-laki!"

Erlangga mendengkus kesal, "Kamu dengar itu, Mega!"

"Tapi suamiku! Mana bisa seperti itu. Walaupun aku Nenek tiri Danis. Aku ingin Danis menikah dengan wanita baik-baik!" ujar Mega dengan nada menggebu-gebu.

Daniswara memeluk pinggang Zahira, dia berkata dengan dingin, "Nenek terlalu berlebihan!"

Suara Mega melembut, saat berbicara pada Danis, "Pikirkan baik-baik Danis! Lebih baik kamu menikah dengan adiknya Tuan Zaidan dari pada dengan gadis yang tidak jelas asal-usulnya! Jika kamu tidak menyukai adik Tuan Zaidan, Nenek akan mengenalkan kamu dengan kerabat Nenek. Bagaimana?"

"Cukup Nenek! Aku tidak mau!" ujar Danis ketus, kedua alisnya menukik tajam.

Mega mendengkus kesal, wajahnya yang galak menatap sinis ke arah Zahira. "Hei kamu! Siap
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   69. Bolehkan?

    Danis menundukan kepalanya, wajahnya sedikit masam, "Apa?""Eh! Kak Danis ga boleh nyerah dong!" ujarnya sambil mengelus lengan Danis. "Kakak mau tau, kenapa aku ga mau tinggal sama Kak Zaidan?"Danis merangkul Zahira dan menggiringnya ke sisi ranjang. Dia masih menampilkan ekspresi sedih dan putus asa. "Kenapa?" tanya Danis dengan lirih.Mereka berdua duduk di sisi ranjang, Zahira membiarkan Danis merangkul pundaknya. Gadis itu mulai bercerita, "Kak Zaidan itu kan gila. Setiap teman yang manfaatin atau ngebuli aku pasti akan di buat babak belur, bahkan ada yang sampai patah tulang. Apalagi cowok yang dekati aku, habis sama dia. Makanya aku milih kabur dan ngancem ke Kak Zaidan, kalau dia berani ikut campur urusanku, aku tidak mau pulang."Danis tidak peduli, baginya cerita itu tidak lah menyeramkan. Bahkan dia juga seperti itu. Buktinya dia menonjok wajah Zaidan saat dia pikir sahabatnya itu menaruh rasa pada Zahira. Tapi untuk menarik simpati Zahira yang polos itu, dia berpura-pura

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   68. Mati Kutu

    Danis mencekal lengan Zahira, nadanya kembali galak, "Ra ... kamu ngusir aku?" Zahira menggigit bibirnya, "Kamar yang satunya tidak pernah aku bersihkan, jadi banyak debu. Kakak pulang saja. Lagian kita cuma pacar bukan suami istri," ujarnya dengan canggung sambil mencoba melepaskan diri. Danis melepas cekalannya, dia duduk di sisi ranjang sambil bersedekap angkuh. Wajahnya terlihat dingin dan menatap Zahira dengan kedua alis menukik tajam. "Dari ekspresimu tadi. Kamu ga serius nerima aku ya? Kamu ga cinta apa sama aku?" tanyanya dengan nada kesal. Zahira menggaruk kepalanya, dia melirik jam dinding. Matahari sudah hampir bangun dari peraduan, tapi dia belum tidur juga. Zahira bahkan belum ganti baju atau menyisir rambutnya. Gadis itu kembali menutup jendela lalu berkata dengan ragu, "Mau jawaban jujur atau bohong?" Wajah Danis langsung berubah masam, "Jujur!" Dengan malu-malu Zahira menyelipkan rambutnya di belakang telinga. "Aku emang belum cinta sama kamu. Hehe." Tawa garing Z

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   67. Rayuan Ala Buaya Darat

    "Emang cuma kamu saja yang boleh marah tanpa alasan. Huh!" ujar Danis sambil tersenyum. Senyuman palsunya terlihat jelek dan membuat Zahira mencebik. Melihat reaksi Zahira, Danis hanya menggelengkan kepala sambil menghisap rokoknya, asap keabuan itu menyeruak. "Kakak sudah tua dan asap rokok tidak baik untuk kesehatan! Kakak ingin cepat mati ya? Bukannya jawab pertanyaanku malah bengong!" Zahira terus mengomel lalu membuka pintu jendela agar asap rokok itu bisa keluar. Karena hari sudah pagi, udara yang masuk sangat dingin. Tubuhnya menggigil, dia ingin berganti baju tapi takut Danis mengambil kesempatan saat dia lengah. Mendengar Zahira terus merepet tanpa henti, Danis yang frustasi berdiri di depan jendela. Kepalanya sedikit menyembul keluar dan menikmati pemandangan kota dengan nanar. Angin yang masuk menyibak rambutnya yang mulai panjang. Karena sering dikatai tua oleh Zahira, Danis memotong rambutnya dengan gaya mulet dan membuatnya semakin tampan dan berkarisma. Apalagi eksp

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   66. Pencerahan

    Korek api Danis jatuh ke lantai, dia bahkan meremas rokoknya dan menatap Zahira dengan suram. "Aku kira kamu akan memaafkanku. Ternyata kamu sangat keras kepala!!" pria itu tersenyum getir. Kedua tangannya terkepal kuat di sisi tubuhnya lalu kembali berkata, "Aku ga mau!""Keluar atau aku panggil polisi!" Ancam Zahira sambil memegang ponselnya. Ancaman itu membuat Danis sedikit melunak, bukan karena takut tapi hanya ingin mengendalikan suasana saja. Danis berjalan mendekat secara perlahan sambil mengulurkan tangan, "Maafkan aku! Aku mohon, Ra!" Danis memang meminta maaf, tapi dari mata hitam pria itu terlihat kilatan obsesi yang membuat Zahira merinding. Zahira langsung berlari menuju kamar mandi. Langkah Zahira tak bisa menandingi, kecepatan Danis. Pria itu berhasil memangkap tubuh kecil Zahira lalu terkekeh, "Kena!"Mereka seperti anak kecil yang sedang bermain kejar-kejaran.Tubuh kecil Zahira terperangkap di dalam pelukan Danis. Pria itu berbisik tepat di telinga, "Katakan apa

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   65. Kegilaan Danis

    "Kamu gila!" pekik Zahira dengan marah.Zahira terus memutar gagang pintu dengan panik, wajahnya sangat pucat dan kakinya sudah mulai lemas saat langkah Danis mulai mendekat. Pria yang sudah melepas jasnya itu langsung menangkap tubuh Zahira dan memeluknya dari belakang. Hap!!"Akkkhhh!" Zahira berteriak dan tubuhnya bergetar hebat.Danis menelusupkan wajahnya di leher Zahira dan menghirupnya dengan puas. Aroma bunga levender menyeruak, membuatnya mabuk kepayang. Air menetes di wajahnya dari rambut pendek Zahira yang masih basah dan membuat darahnya berdesir. Pria itu berbisik tepat di telinganya dan membuat tubuh Zahira merinding sebadan-badan. "Emran tadi menyentuh tubuhmu kan? Aku ingin menghapus jejaknya!"Tubuh Zahira menggeliat, rasanya geli dan malu, "Kamu brengsek!!" ujarnya lirih.Sambil menjelajahi tubuh bagian depan gadis itu, Danis memejamkan matanya dan menikmati aroma tubuhnya yang wangi dan segar. "Kamu benar, sayang. Aku ga pernah seperti ini dulu."Setelah puas mengh

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   64. Kejutan

    Talitha hanya bisa menatap Zahira dengan tatapan yang menyeramkan. Dia menghentakan kakinya dan pergi begitu saja. Erlangga mendekati Zahira dan menepuk pundaknya dengan lembut, "Jadi kamu adiknya Tuan Zaidan?"Zahira mengangguk, lalu berkata dengan nada penuh penyesalan, "Kakek, maaf telah membuat keributan."Erlangga tersenyum hangat, "Ga papa."Pria tua itu menghadap ke arah para tamu lalu membungkuk dengan rendah hati. Lalu berkata dengan sopan, "Maaf atas ketidaknyamanannya atas insiden di pesta ini. Karena malam semakin larut, silahkan semuanya untuk makan dulu sebelum pulang."Pria itu mempersilahkan sekaligus memberi peringatan secara halus agar kejadian di rumahnya jangan sampai bocor.Para tamu pun menjadi enggan, mereka akhirnya bubar dengan tenang.Emran dan Wulan mendekati Erlangga dan berpamitan, "Kami pamit Tuan Erlangga. Maaf telah membuat kegaduhan," ujar Emran sambil menunduk. Sebelum pergi, dia menatap Zahira lebih dulu, namun gadis itu berpaling dengan dingin. Em

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status