Zahira yang masih linglung hanya berdehem, "Hmmm!" Para remaja dan pengunjung lainnya kembali duduk ke tempat masing-masing.Seorang pemuda memperhatikan Zahira dengan lamat, dia menyadari wajah wanita ini tidak asing. Lalu otaknya yang cerdas langsung bereaksi, "Kak Zahira!" Pekik pemuda itu dengan antusias.Zahira maupun Danis menoleh ke arah sumber suara. Zahira memicingkan matanya, mengingat-ngingat pemuda bule yang berdiri di sampingnya. Zahira terlonjak, dia langsung bangun, "Lucas ... " pekiknya dengan mulut terbuka lebar.Danis yang yang masih bersimpuh langsung bangun, kedua alisnya menukik tajam dan wajahnya terlihat masam. "Mereka kenal?" batinnya.Zahira menutup mulutnya yang menganga, "Ya, ampun! Aku pangkling. Kamu sudah besar!" ujar Zahira sambil mengacak rambut pemuda itu. Karena Lukas setinggi Danis, jadi gadis itu berjinjit.Pemuda berdarah campuran Asia Eropa itu tersipu malu, wajahnya yang seputih salju bersemu merah. "Kakak apa kabar!" tanyanya.Zahira menarik ta
Terakhir Diperbarui : 2025-05-20 Baca selengkapnya