Setelah menyelesaikan sarapan sendiri Kanayya menuju kamar Rain dan Lady. Ingin tahu kenapa anak dan menantunya masih belum menampakkan wujud. Biasanya pada jam segini Rain sudah keluar meskipun Lady masih tetap di kamar.Lady yang membuka pintu saat Kanayya memanggil dan menemui mereka.”Rain udah bangun, Dy?” tanya Kanayya pada sang menantu.Lady anggukkan kepala. “Udah, Bunda, tapi masih rebahan. Kepalanya pusing, katanya juga mual.” Perempuan itu memberitahu.“Mual lagi?” Dahi Kanayya berkerut dalam. Heran mengetahui kondisi anaknya.“Iya, Bunda, makanya aku juga heran.”“Bunda masuk ya, Dy, mau ngeliat Rain.”Lady beringsut. Tanpa perlu minta izin pun Kanayya bisa masuk.”Rain, kamu kenapa, Nak?” tanya Kanayya setelah duduk di tepi ranjang dan mengusap kepala putra kesayangannya.“Mual, Nda, kepalaku pusing. Aku kenapa sih?” Rain hampir saja merengek saking tidak tahan.Kanayya terdiam sesaat setelah mendengar langsung penuturan dari Rain. Pikirannya lantas mencerna apa yang seda
Terakhir Diperbarui : 2025-05-15 Baca selengkapnya