Kanayya meletakkan Brienna kembali ke dalam box. Ia bersikap sewajarnya dan biasa-biasa saja. Barulah setelah memutar tubuhnya Kanayya menyadari ada Lady di belakangnya."Eh, Dy..." Kanayya kaget, khawatir kalau Lady mendengar semua bisik-bisiknya dengan Rain tadi.Rain ikut menoleh ke belakang."Rain, boleh aku lihat Brienna?" Lady meminta izin."Lihat aja." Rain menggeser kaki, memberi Lady tempat.Lady memajukan badannya, melihat sendiri manisnya bayi di dalam sana. Rasanya Lady ingin menggendong dan mendekap di dadanya, tapi tidak punya keberanian untuk melakukan hal tersebut."Dia cantik ya, Nda, mirip sama–" Lady menjeda kata, memandang pada Rain di sisi kiri. "Rain, dia manggil kamu apa? Papa atau Papi?""Brienna manggil Rain daddy." Sydney yang menjawab mewakili Rain.Lady memandang ke arah Sydney dan tersenyum. "Iya, dia mirip daddy-nya.""Mirip gimana maksud kamu, Dy?" tanya Kanayya. "Kalau Bunda ngeliatnya nggak mirip siapa-siapa tuh.""Tapi aku ngeliatnya mirip sama Rain,
Last Updated : 2025-05-25 Read more