Lizbeth mendongak, melonggarkan pelukan Lucien. Dengan suara bergetar, ia berusaha tersenyum di tengah isak tangisnya. “Mungkin ini terlalu cepat, tapi aku ingin percaya... aku ingin bersamamu, Lucien. Tapi, bisakah kamu bersabar denganku?”Lucien menatapnya dalam sebelum mengangguk, lalu mengecup keningnya penuh kesabaran. “Tentu,” ucap Lucien, lalu memeluknya kembali.Lizbeth tersenyum. Pelukan hangat Lucien hampir membuatnya kehilangan napas. Setelah beberapa saat, Lucien melepaskan pelukannya. Mereka duduk saling berhadapan, dan Lucien memegang kedua tangan Lizbeth dengan erat, tatapan matanya lembut dan penuh arti."Lucien," panggil Lizbeth pelan. "Aku harap, mulai sekarang kita bisa lebih terbuka satu sama lain. Kamu tahu banyak tentangku, dan aku juga ingin tahu semua tentangmu. Jangan ada yang disembunyikan, kita bisa mendiskusikan semuanya, terutama karena aku sekarang bekerja di bawahmu."Lucien mengangguk pelan. "Baiklah," jawabnya lembut."Ada satu hal lagi. Aku ingin m
Last Updated : 2025-04-27 Read more