Dylan berjanji akan membahas tentang tour itu pada Clara. Vina mengangguk dan tersenyum lega.Esok paginya, mereka sarapan bertiga. Dylan memang banyak bertanya dan menanyakan keinginan Clara. Vina berharap, Clara dapat menunda kepergiannya.Namun pada kenyataannya, Clara pergi juga. Semua karena Tamara ternyata sudah mendaftar dan membayar lunas hingga Clara tidak bisa lagi dialihkan.“Nggak papa, ya, Chagiya. Memangnya kamu tega melihat Clara yang sangat ingin pergi itu dilarang?” Dylan merayu sang istri.Vina sangat paham. Clara memang tidak pernah jalan-jalan. Dan begitu mendapat kesempatan, ia seperti keran yang terbuka lebar, ingin terus mengalir.Masalahnya adalah caranya Tamara mengajak Clara pergi. Bukankah seharusnya Tamara kordinasi dulu dengan orang tua Clara? Namun, lagi-lagi, Dylan membela sang kakak.“Kak Tama pasti juga nggak tega melihat Clara yang pengen banget pergi, Chagiya. Lagipula, Clara tidak ada kegiatan, kan?” Dylan berkata santai.Vina jadi bertekad untuk me
Terakhir Diperbarui : 2025-05-07 Baca selengkapnya