Accueil / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Chapitre 31 - Chapitre 40

Tous les chapitres de : Chapitre 31 - Chapitre 40

85

Bab 31: Jadi Bos Preman

Srattt….!Si bos preman ini langsung cabut mandaunya, lalu dengan nekat dia tebaskan ke tubuh Rey.Hiatttt…! Teriaknya dengan nyaring.Walaupun kebal, Rey tentu saja tak mau tubuhnya di tebas mandau ini, Rey menghindar, tapi dia ayunkan kakinya dengan keras dan tetap sering di latihnya hingga kini dan telak menghantam lutut si bos preman ini.Krakk…!Terdengar seperti tulang patah, si bos preman ini terjungkal ke tanah, Rey lalu injak sekerasnya kaki yang patah ini, terdengarlah lolongan nyaring dari mulut di bos preman ini.Sisa dua anak buahnya yang dulu pernah di hajar Rey malah terdiam, tak berani menolong.“Ammmmpunnn…ampunnnn,” teriaknya terkaing-kaing.Melihat si bos preman ini begitu, tiba-tiba Rey punya ide. Dia lepaskan injakannya dan si bos preman ini dengan wajah pucat dan jerih langsung sujud ke Rey.“Sudahlah, tak usah pakai gaya-gaya tengik begitu, muak aku melihatnya!” dengus Rey jengkel.Si bos preman ini lalu duduk di tanah, takluk dengan pemuda ini.“Siapa namamku d
last updateDernière mise à jour : 2025-04-19
Read More

Bab 32: Satroni Kelompok Krusai

Rey diam sejenak sambil mikir, kalau dia bentrok langsung dengan kelompok Krusai, bisa jadi jatidirinya akan ketahuan musuh-musuhnya dan pelarian dia akan terlacak aparat.Imbasnya misinya untuk bersihkan namanya juga gagal. Ia pun putar otaknya sambil menatap wajah Taggui dan anak buahnya.Setelah sedot rokoknya dan hembuskan ke depan, sebuah ide yang tak di sangka-sangka Tanggui Cs pun dia keluarkan.“Begini Bang Tanggui dan rekan semuanya, kita pakai taktik, jangan terang-terangan melawan mereka, kita kalah jumlah dan bekingan, jadi kita gunakan cara lain.”Rey pun jelaskan caranya dan Tanggui Cs yang memang biasa gunakan otot ini langsung setuju, dan tanpa di sadari Rey, dia kini sudah sahih diangkat Tanggui sebagai pemimpin kelompok preman ini.Kini dari lawan mereka jadi kawan!Apakah cara itu…? Iinilah yang bikin Tanggui Cs antusias…mereka akan segera laksanakan misi itu dalam beberapa minggu ke depan.Rey lalu tugaskan 5 anak buah Tanggui yang kini jadi anak buahnya, untuk amat
last updateDernière mise à jour : 2025-04-20
Read More

Bab 33: Sikat Brangkas Uang

Begitu orang ini menunjukan kamarnya, sekali hantam di leher, orang lunglai dan pingsan, lagi-lagi Tanggui Cs geleng-geleng kepala melihat aksi sadis pemuda ini.Brakkk....! Sekali Rey tendang, pintu kamar ini terbuka.Klik lampu kamar di nyalakan dan Rey kaget juga, saat melihat ada dua wanita muda di kamar ini, yang hanya gunakan baju tidur yang minim.“Aaaaadaaa….r-rampooook,” teriak mereka serempak, karena terbangun akibat tadi mendengar suara pintu kamar mereka yang jebol.“Sudah tak usah berteriak, tempat ini jauh dari tetangga kiri kanan, centeng-centeng si Krusai juga sudah aku dan anak buahku sikat!” dengus Rey, sehingga kedua wanita ini sontak terdiam ketakutan sambil saling peluk di kasur.Sambil berkata begitu, mata Rey melihat ada brangkas uang di pojokan.“Kalian berdua cepat buka brangkas itu, aku tak punya waktu banyak. Hayo jangan hanya diam dan berpelukan, atau kalian ku patahkan batang leher sekalian,” ancam Rey,sengaja begitu untuk jatuhkan mental kedua wanita muda
last updateDernière mise à jour : 2025-04-20
Read More

Bab 34: Tak Sengaja Bertemu Krusai

"Ingat demi keselamatan kalian, jangan beli yang macam-macam dulu, simpan buat keperluan keluarga kalian saja. Gunakan buat beli yang penting-penting saja!”Rey ingatkan anak buahnya, dan semuanya mengangguk paham. Aslinya mereka keder juga mengetahui kelompok Krusai yang di katakan ngamuk ke siapa saja, yang mereka curigai sebagai kelompok perampok markas mereka.Rey juga diam-diam sering berlatih gunakan pistol rampasannya, sehingga lama-lama dia kini bidik sekali menembak sasaran. Tanggui Cs pun makin segan dan kagum dengan sang pimpinan tampan ini.Amunisinya juga tak sedikit, sehingga Rey enteng saja buang-buang peluru buat melatih kemampuan menembaknyaKini misi awalnya sudah berhasil, misi berikutnya tentu saja Rey ingin bertemu langsung dengan orang yang bernama Krusai ini,...tujuan besarnya, untuk lacak di mana Om Frans berada!Suatu hari, atau 2 bulan setelah perampokan yang menggegerkan kelompok Krusai. Rey makan bersama Tanggui dan dua anak buahnya, di sebuah kota kecamata
last updateDernière mise à jour : 2025-04-20
Read More

Bab 35: Runtuhkan Mental Musuh

Empat anak buah Krusai yang tadi petentang petenteng terjengkang ke lantai dengan luka tembak di kaki.Gaya sonong mereka kena batunya hari ini, Rey dengan berdarah dingin tembak paha mereka.Gegerlah warung ini, puluhan pengunjung warung sampai ketakutan setengah mampus mendengar bunyi pistol yang lumayan nyaring ini.Dua wanita yang jadi jadi gundik Krusai sampai mau pipis saking ketakutannya.Inilah hasil latihan menembak yang sangat gigih dan tekun Rey latih selama satu bulanan, sampai habiskan 10 lusin amunisi, sehingga tak aneh dia sangat lihai bidik sasaran, dari jarak dekat pula.Rey pun dengan dingin langsung todongkan pistolnya ke wajah Krusai, akibatnya si pentolan preman yang paling di takuti ini pucat pasi.Tanggui dan anak buahnya sampai terpana, tak menyangka Rey begitu cepat tembak empat anak buah Krusai sekaligus.Bahkan kini bikin pentolan preman yang paling di takuti ini langsung ciut mentalnya.Saking takutnya, Krusai sampai tak sadar, pistol yang dipegang Rey adala
last updateDernière mise à jour : 2025-04-21
Read More

Bab 36: Kejutkan Sang Musuh

Tepat pukul 10 malam, Rey kini sudah bergerak dengan mengindap-indap menuju rumah Krusai, dengan mudah dia bisa melompati pagar rumah setinggi dua meteran di bagian samping.Sehingga 3 anak buahnya yang berjaga di depan tidak mengetahui Rey malam ini menyatroni rumah bos mereka.Bingung juga Rey di mana kamar Krusai berada, rumah lumayan besar ini memiiliki 6 kamar, untungnya tidak bertingkat.Tanah yang di miliki Krusai lumayan luas, beda dengan di kota besar, satu meteran pun sangat berharga. Matanya terus awasi letak-letak kamar tersebut, sambil pasang mata dan telinga.Rey melihat-lihat kebagian plapon mencari apakah ada CCTV, ia pun lega, di bagian samping rumah ini tidak ada kamera pemantau.Rey pun putuskan mulai mencari jalan masuk ke rumah ini, dengan terus menyusuri dinding beton rumah panjang dan luas ini.Begitu sampai di sebuah kamar yang lampu-nya masih terang, Rey pun mencoba intai, terlebih gordennya tak tertutup rapat.Mata Rey melotot sekaligus menahan tawa, saat meli
last updateDernière mise à jour : 2025-04-21
Read More

Bab 37: Dua Gundik Nekat Temui Rey

“Masih 1 mingguan lagi, ini baru tanggal 25,” batin Rey yang kembali ke kamar penginapannya dan ia pun tidur nyenyak hingga pagi.Baru saja selesai sarapan pagi di hotel ini, Rey yang bermaksud bersantai di loby hotel ini kaget, saat melihat dua orang kenakan kerudung dan wajah pakai burka tiba-tiba datang dan nemplok saja di depannya saat ini.“Bang Rey…kita ke kamar yuks, ada yang kami sampaikan,” terdengar suara dari wanita bercadar ini, Rey otomatis langsung curiga, apalagi mereka tahu namanya.“Siapa kalian…?” sahut Rey dengan sikap waspada.Tiba-tiba keduanya singkapkan cadar dan Rey langsung melongo, ternyata dua orang ini adalah…gundik Krusai.Tanpa buang waktu Rey mengangguk dan ajak keduanya ke kamar.Sampai di kamar, keduanya tak ragu lepas cadar dan duduk di sisi ranjang, Rey kini duduk di kursi, dia pastinya sangat penasaran, kenapa kedua gundik ini berani muncul menemuinya.“Katakanlah…apa tujuan kalian, eh tunggu dulu, kok kalian bisa keluar rumah itu, apakah tidak takut
last updateDernière mise à jour : 2025-04-21
Read More

Bab 38: Isi Kesepian..!

Rey paham, kedua gundik ini butuh kehangatan, setelah sekian lama hanya bisa menikmati singkong loyo.Sebagai pria berpengalaman tentu saja ia mengerti, terlebih Rey pun lumayan lama tidak menikmati apem-apem wanita. Rey berdiri dan mengunci pintu kamarnya.Ana yang melihat ini senyum, Rey pun akui, walaupun kedua wanita ini tak secantik Norma, tapi yang bikin dia suka, tubuh keduanya sangat denok.Rey juga ingat bentuk perabotan keduanya, saat mengintip tadi malam.“Mungkin karena belum punya anak kali yaa, mana bentuknya aduhai lagi,” batinnya nakal.Ana pun buru-buru matikan rokoknya dan minum air putih untuk berkumur pastinya. Agaknya si gundik ini paham, pejantan tampan ini nggak munafik dengan 'maksudnya' bersama Rini pingin nginap.Dia langsung kaget, saat singkong sebesar lengannya sudah berdiri kokoh di dekat mulutnya. Rey dengan cueknya plorotkan celana jeansnya dan menyodorkan ke Ana.“Woww…sudah tegak bak tugu monas…bakalan jalan ngangkang ini,” batin Ana sambil memegang si
last updateDernière mise à jour : 2025-04-22
Read More

Bab 39: Bersembunyi di Hutan Lagi

Rey menahan tawa saat Ana dan Rini di hari ke 5 pamit, jalan mereka dikit berubah penyebabnya. Padahal dengan bercanda Rey minta mereka bertahan dulu di sini beberapa hari lagi, tapi keduanya tak sanggup lagi.“Bisa satu bulanan harus minum jamu, agar kembali rapet,” seloroh Ana sambil melumat bibir Rey bergantian dengan Rini.“Ho oh...singkong Abang bikin kami berdua kayak hadapi 10 musuh ajah saban hari-nya, sampai mau copot lutut akiuuuu!” ceplos Rini terbahak.Ana pun sama, dia bilang tak berani kelamaan, bisa-bisa ngesot pulangnya.Sepeningal keduanya, Rey pun mulai hati-hati, dia ingat pesan kedua gundik Krusai tersebut agar dirinya mulai sekarang waspada!Pistol curian dari brangkas Krusai selalu terselip di pinggangnya, sepintas Rey bak anggota intel saja, kemana-mana tak lepas dari senjata api.Rey pun sampai heran, darimana si Krusai ini miliki pistol standar polisi ini, pistol ini bukan rakitan, tapi memang asli buatan pabrik."Jangan-jangan dia pinjam atau beli dari aparat?
last updateDernière mise à jour : 2025-04-22
Read More

Bab 40: Pakai Identitas Palsu!

“Tanggui, apakah kamu kenal wanita itu?” Rey menyerahkan teropong ini ke Tanggui yang langsung menyorot wanita tersebut.Setelah beberapa saat menyorot, Tanggui kini menatap Rey.“Namanya Bu Ange, katanya dia itu salah satu gundik Om Frans, pelindung para penambang ilegal Bang!”Tanggui juga sebut, dia kenal wanita itu dari cerita anak buahnya, yang memang sering 'patroli' melihat-lihat tambang-tambang di hutan ini.Mendengar ini Rey sampai kaget bukan kepalang, dirinya langsung ingat hampir 5 tahunan yang lalu Ange datang ke kost-nya, dengan alasan ingin kabur dari Om Frans, tapi kenapa malah tetap jadi gundiknya pria itu?Dan gara-gara Ange pula, tak lama kemudian datang dua centeng Om Frans dan akhirnya terjadilah musibah yang tak ia sangka-sangka, dirinya jadi korban fitnah sebagai pembunuh Reni.Misteri kematian Reni ini yang mau dia bongkar, sekaligus ingin bersihkan namanya.“Wajahnya terlihat lembut, tapi aslinya kejam Bang!” Tanggui lanjutkan kalimatnya.“Masa sih…?” kembali R
last updateDernière mise à jour : 2025-04-22
Read More
Dernier
1234569
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status