Rey pun ikuti gerakan-gerakan Amang, awalnya kaku, namun Amang ajari pelan-pelan dan lama-kelamaan Rey mulai mulai bisa mengimbangi.Saat membuka baju karena mulai berkeringat, Rey kaget, tubuhnya kurus, sampai-sampai tulang bahunya terlihat.“Mulai sekarang, makanlah yang banyak, agar tubuh kamu berisi,” saran Amang tertawa sekaligus iba dan Rey pun mengangguk, baru nyadar kalau dia selama ini terlalu larut dalam pikiran kosong, yang justru merugikan dirinya sendiri.Rey beruntung bertemu Amang, dia ternyata seorang napi yang di takuti juga di segani di lembaga pemasyarakatan ini.Amang ternyata napi pembunuh yang tak tanggung-tanggung pernah menghabisi 10 orang sekaligus.Dia awalnya di hukum mati, lalu dapat remisi menjadi seumur hidup, dan sudah menjalani hukumannya selama 15 tahun, remisi yang ia terima selama ini mencapai 5 tahunan.“Kabarnya hukumanku akan berubah lagi jadi 20 tahunan, karena dianggap berkelakuan baik. Entahlah…mau seumur hidup atau 20 tahunan, aku tak masalah,
Terakhir Diperbarui : 2025-04-16 Baca selengkapnya