Setelah bertanya, Aura baru sadar bahwa pertanyaannya agak bodoh. Ferdy saja sudah datang, jadi kabar bahwa dia dirawat di sini pasti sudah diberitahukan Ferdy ke Jose.Jose menunduk memandangnya, lalu tersenyum dingin. "Kenapa? Dari raut wajahmu, kelihatannya nggak senang aku datang?"Aura langsung menggeleng. "Nggak kok.""Hehe." Jose menyipitkan mata.Namun, saat teringat pada wajahnya yang sangat takut dan menyedihkan tadi, semua sindiran pun tertahan di tenggorokan. Karena tak ada yang berbicara, suasana kamar rawat pun menjadi sunyi.Gruk, gruk .... Aura terdiam. Dia menunduk melihat perutnya yang mengeluarkan suara. Wajahnya langsung memerah.Sejak siang tadi dia memang belum makan, sekarang sudah tengah malam, jadi wajar kalau lapar. Namun, perutnya malah berbunyi keras di depan Jose, rasanya cukup memalukan.Jose mendongak. Tanpa berkata apa-apa, dia langsung berbalik dan melangkah ke luar ruangan. Kini, tinggal Aura sendirian di kamar yang gelap itu.Dia meraih saklar di samp
Baca selengkapnya