Jose menoleh menatapnya. "Kamu mau bela dia?"Aura menggeleng. "Aku hanya ingin melihat Tiano."Dia mengamati ekspresi Jose, lalu bertanya dengan hati-hati, "Boleh, 'kan?"Jose sedikit menyipitkan mata, sulit ditebak apa yang dipikirkannya. Setelah beberapa saat, dia baru bertanya, "Kamu yakin?"Aura mengangguk. "Yakin."Jose menggigit ujung bibirnya. "Oke, tapi jangan nangis nanti."Aura awalnya tidak mengerti maksud kata-kata itu. Sampai mereka masuk ke ruangan tempat Daffa pernah dibawa sebelumnya, barulah dia paham apa maksud Jose.Meskipun di kepalanya sudah membayangkan Tiano mungkin disiksa habis-habisan, saat melihat keadaan Tiano saat ini, Aura tetap saja terperanjat dan menarik napas dalam-dalam.Dibandingkan dengan Daffa waktu itu, Tiano pun tidak kalah parah.Aura menatap Jose dengan pandangan terkejut. Dalam gelap, matanya tanpa sadar dipenuhi rasa takut.Dia awalnya mengira kondisi Tiano tak separah yang digambarkan Rohan. Bagaimanapun, Tiano adalah bawahan Jose. Namun, s
Baca selengkapnya