Keesokan harinya, akhir pekan di Sabtu pagi.Ethan membatalkan niatnya untuk bermain golf bersama beberapa rekan bisnisnya, karena tukang kebun memberitahunya semalam, bahwa pagi ini stroberi milik Ivy sudah siap dipanen.Ia bahkan melarang si tukang kebun untuk membantu, karena ia sendiri yang akan turun bersama Ivy ke kebun stroberi.Saat Ethan melihat Ivy melangkah masuk ke ruang makan, seakan semangat tersalurkan lewat caranya yang seketika tersenyum samar.“Selamat pagi,” sapanya pelan, melirik sekilas, menilai penampilan Ivy yang manis dengan blus lengan pendek berwarna putih susu dan celana linen longgar berwarna khaki, serta rambut yang digerai begitu saja.Wajah wanita itu tampak polos tanpa riasan, tapi tetap terlihat segar di mata Ethan.“Pagi,” balas Ivy tanpa menoleh. Meraih segelas air lemon, lalu mendekatkan sepiring kecil roti alpukat panggang ke hadapannya.“Bisa kita percepat sarapan kita?” tanya Ethan langsung, lalu melihat jam di pergelangan tangan. Pukul tujuh lew
Last Updated : 2025-08-03 Read more