Ethan masih belum menjawab. Bukan karena ada sesuatu yang disembunyikan, melainkan ia merasa Ivy belum siap untuk mendengar jawabannya. Jawaban bahwa balkon ini hampir tidak berarti apa pun baginya, kalau bukan karena mereka duduk berdua di sini.Lagipula, sepertinya hanya akan menjadi beban untuk Ivy jika ia menjawabnya dengan terlalu jujur.Sementara Ivy yang melihat Ethan tidak kunjung menjawab, langsung mengibaskan tangan pelan di depan wajahnya. “Kau tidak perlu memberitahuku kalau kau tidak mau mengatakannya.”Menghela napas pelan, Ethan memalingkan wajahnya, kini kembali menatap lurus ke depan.Keheningan yang kembali hadir di antara mereka, membuat Ivy merasa sesak. Bukan tidak nyaman, tapi rasanya serba salah.Hingga akhirnya, ia menguap pelan. Memang pura-pura, tapi jujur saja, ia sudah mulai kelelahan. Pasti lebih nyaman berbaring di kasur, dibandingkan harus tersiksa oleh kebisuan di antara mereka.“Ayo, kita turun,” ajak Ethan. Ia sudah bangkit dari duduknya.Begitu Ivy
Last Updated : 2025-07-25 Read more