Clara memelototi Zoya dan menggigit bibirnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa."Hei. Kamu mau menyerangku atau temanku? Dia baru saja masuk ke dunia kerja, kalian semua malah mengganggunya. Dari penampilanmu saja, aku sudah tahu jenismu seperti apa," kata Zoya dengan nada sinis.Zoya duduk kembali, lalu menyilangkan kedua kakinya dengan anggun dan tangannya di depan dada. Setelah itu, dia berkata, "Kalau kalian mau damai, boleh saja. Aku akan cari tahu siapa di antara kalian yang berani mengganggu temanku. Kalau nggak mau ketahuan, sebaiknya kalian segera keluar dari Kota Ruksa."Melihat Zoya membela Tamara, beberapa rekan kerja yang dahulu pernah mengganggu dan melaporkan Tamara pun langsung panik."Clara, cepat minta maaf, siapa suruh kamu cerewet," bisik Sheila setelah mendekat.Saat menatap Sheila, Tamara menyadari wanita ini adalah orang yang melaporkan riwayat hidupnya palsu."Benar. Clara, cepat minta maaf, sebentar lagi jam kereja akan selesai," kata seseorang yang satu kelompo
Read More