“Kita batalkan testimoni,” kata Agen Sarah dengan nada tegas, tanpa memberi ruang untuk perdebatan. “Kalau mereka berani meracuni seluruh gedung Parlemen, tak ada pengamanan apa pun yang bisa benar-benar menjamin keselamatan.”“Tidak.”Suara Nayla terdengar mantap, bahkan mengejutkan dirinya sendiri. “Kita tidak membatalkannya.”“Nayla,” Arvino menyahut dengan penuh kekhawatiran, “ini bukan lagi soal keberanian. Ini soal bertahan hidup.”“Justru itu,” balas Nayla cepat. “Kalau aku mundur sekarang hanya karena takut pada apa yang mungkin mereka lakukan, maka mereka menang. Bukan hanya melawan aku, tapi melawan setiap perempuan yang tidak pernah diberi kesempatan untuk berbicara.”Agen Sarah menggeleng, wajahnya tegang. “Ibu Kusuma, dengan segala hormat, ini bukan hanya tentang Anda lagi. Kita bicara soal ribuan orang yang bisa jadi korban kalau serangan itu berhasil.”“Dan kita juga bicara tentang lebih dari 200 juta orang yang perlu mendengar bahwa para penyintas bisa bertahan, bahkan
Last Updated : 2025-09-25 Read more