Malam telah larut. Lampu-lampu di gedung pusat komunitas “Tumbuh” sudah lama padam, hanya ruangan di lantai atas yang masih menyala lembut.Di sana, Nayla berdiri di depan cermin besar di ruang kerjanya. Refleksinya tampak letih, tapi matanya menyimpan ketenangan yang tak dimilikinya dulu. Di belakangnya, di sofa panjang, Harra tertidur dengan posisi meringkuk, masih memeluk map berisi draft program baru.Nayla memperhatikan putrinya lama.Rambut Harra yang tergerai acak, wajah polos tanpa riasan, dan ekspresi tidur yang damai membuatnya tampak seperti versi muda dari dirinya—namun dengan sesuatu yang lebih kokoh di dalam diri.Ia tersenyum kecil, tapi hatinya terasa nyeri.“Aku dulu seusiamu,” gumamnya dalam hati, “tapi kenapa rasanya seperti kita hidup di dua dunia yang berbeda?”Dulu, saat Nayla berusia enam belas tahun, ia sibuk menambal luka yang diwariskan hidup. Ia berjuang sendirian di antara suara-suara yang meremehkan.Sementara Harra… memulai dengan keberanian, bukan dengan
Last Updated : 2025-10-13 Read more