"Eh, kok melamun?" tanya Hafshah membuatku cepat mengusap mata."Ehh, nggak kok." "Marisa ini pendiam, ya? Atau jangan-jangan kamu introvert lagi?" tanya Amelia. Teman-teman Jihan sangat banyak. Dan karena terlalu banyak, aku pun tak bisa mengingat nama-nama mereka satu-persatu.Semuanya terlihat sangat anggun dan cantik dengan balutan hijab dan juga baju panjang yang menjuntai menyentuh kaki. Ada beberapa orang juga yang memakai cadar seperti Jihan. Kami saling bercanda gurau, bertukar cerita, dan saling mengejek asik satu sama lain hingga membuat suasana begitu heboh. "Aduuh, Masyaa Allah kalian ini. Udah ih, jangan heboh gini. Kita masih di majlis loh, malu tuh sama yang lain," ucap Fatma."Hehe... Ya gini deh kalau kita udah ngumpul," ucap seseorang yang memakai cadar.Tiba-tiba saja ponsel ku bergetar terus menerus, hingga membuatku melihatnya sejenak. Bos? Kenapa harus menelepon sekarang, sih? Mati aku!"Emm, aku permisi sebentar ya?" ucapku sedikit tak enak sambil mengangka
Last Updated : 2025-06-08 Read more