Ku buka satu persatu bawah baju, laci lemari, dan kembali menelusuri meja rias yang terdapat banyak sekali barang. Mulai dari riasan, make up, dan lainnya. Hingga aku menemukan sebuah kotak berwarna merah, begitu ku buka isinya kalung perak yang tak pernah ku lihat Maya menggunakannya. Dan yang membuat mataku membola adalah liontin kalung itu, berbentuk sebuah kunci kecil. "Ini kalung Maya, Nek?" tanyaku mengangkat kalung tersebut. Nenek mendekat dengan mata menyipit. "Oh, iya ini kalung masa kecil Maya," ucapnya setelah mengingat-ngingat.Aku terpaku sejenak. Lalu memasukan kunci tersebut pada buku diary. Terbuka! Isinya hanya sebatas curhatan tentang pada siapa dia tertarik, curahan putus cinta, yang diatasnya terdapat tanggal tiga tahun lalu. Sudah lama. Aku terus membuka lembaran demi lembaran, kini tanggal lah yang menjadi pusat perhatianku. Hingga akhirnya kutemukan sebuah curahan terakhirnya yang ditulis dengan acak-acakan. Tak serapi tulisan lain, membuatku bisa membayangka
Terakhir Diperbarui : 2025-04-08 Baca selengkapnya