Eliska mencibir dalam hati, merasa Arjuna terlalu pintar berpura-pura. Namun, saat ini dia tidak berani mengurai pelukannya, takut jatuh bila dia melepaskannya.Arjuna adalah tipe orang yang belajar dengan cepat. Meski baru beberapa kali melakukannya, dia sudah cekatan memakaikan pakaian pada Eliska.Wajah Eliska masih merona. Bukan karena malu, tetapi karena kelelahan."Besok aku harus membawamu olahraga pagi," ujar Arjuna, teringat pada keterampilan berkuda dan memanah Eliska. Di kehidupan lampau, mungkin dia memiliki alasan egois dengan mengajari gadis itu, yakni untuk memperkuat tubuhnya.Eliska meliriknya sekilas. Di mata Arjuna, lirikan ini sarat kasih sayang dan sangat menawan."Sebaiknya Putra Bangsawan fokus bekerja saja," ucap Eliska. Setiap hari dia sudah sangat lelah, mengapa pemuda itu masih mengajaknya olahraga?"Pekerjaanku nggak banyak belakangan ini, bukannya lebih baik kalau aku lebih sering menemanimu?" balas Arjuna. Dia memikirkannya sejenak, lalu melanjutkan, "Lagi
Read more