Hari berganti, namun rasa penasaran dan cemas tetap menyelimutinya. Setiap kali ia melihat Baby Luna, ia berusaha menenangkan diri. Bahwa yang terpenting sekarang adalah bayi mungil itu. Bahwa ia harus menjaga dirinya agar tetap sehat, demi kualitas ASI, demi kebahagiaan Luna. Namun jauh di lubuk hatinya, ia tahu ia menunggu. Menunggu Arka pulang. Menunggu penjelasan yang sebenarnya. Pagi itu, ia mencoba keluar sebentar untuk membeli perlengkapan bayi di minimarket dekat gedung apartemen. Baby Luna ia titipkan sebentar pada Bi Siti. Saat berjalan di trotoar, ia merasa ada yang mengikutinya. Langkah itu tidak terlalu dekat, tapi konsisten. Setiap kali ia menoleh, sosok laki-laki berjaket hitam dengan headset di telinga pura-pura sibuk. Rindu, yang biasanya peka, menyadarinya. Awalnya ia panik. Namun, karena tidak ada gerakan mencurigakan lain, ia mencoba menenangkan diri. Bisa jadi ini bawahan Arka. Lelaki itu memang sering mengambil langkah yang tidak bisa ia pahami. Saat ia kemb
Last Updated : 2025-09-15 Read more