"Tunggu, Ria! Aku bisa jelaskan!" "Kata-katamu itu seperti kata-kata pemeran utama pria berengsek di film-film yang tertangkap basah, Arya," sindir Kiria. "Tapi, ini benar-benar tidak seperti yang kamu pikirkan, Ria," sergah Arya cepat."Lalu, seperti apa?" Perdebatan Arya dan Kiria membuat gadis kecil memalingkan wajah. Dia menatap lekat Kiria, lalu menangis histeris. Kiria menjadi merasa bersalah. "Nak, maaf ya, Tante bikin kamu kaget, cup cup," bujuk Kiria seraya mengusap kepala si gadis kecil. Tangis gadis kecil malah semakin kencang. Dia melepaskan pelukan pada Arya. Kini, bocah itu malah memeluk erat Kiria. Wajah mungilnya membenam di perut Kiria."Mama! Akhirnya, Mama bangun! Mama sudah enggak sakit lagi! Mama sudah bisa Nina peluk!" Kiria sempat terbengong-bengong. Sementara gadis kecil bernama Nina itu terus menangis mengungkapkan kerinduan pada sang ibu. Arya tampak menghela napas, lalu menatap iba. Perlahan, amarah Kiria pada Arya menyusut. Sang suami belum tent
Terakhir Diperbarui : 2025-08-21 Baca selengkapnya