Kiria benar-benar tercengang. Dia hanya bisa mengepalkan tangan dan kehilangan kata-kata. Suaranya seolah tersangkut di tenggorokan. Adik lugu berubah menjadi rubah betina licik tentu menjadi tamparan keras baginya."Nia ... kenapa begini ...," lirih Kiria. Namun, dia tiba-tiba terdiam, lalu tergelak. "Aha! Kakak tau! Kamu cuma mau prank, 'kan? Hayo ngaku!" cecarnya.Kanania tersenyum sinis. Sorot matanya yang dingin menghentikan tawa Kiria seketika. Kiria merasakan aura dendam yang begitu kuat. Namun, dia tak mengerti kenapa perasaan seperti itu bisa ada pada adiknya."Nia ... kamu hanya bercanda, 'kan? Pasti hanya bercanda, 'kan?""Bercanda? Tidak, Kak. Aku serius.""Tapi, kenapa, Nia? Kenapa?"Kanania mendekat bibirnya ke telinga sang kakak dan berbisik, "Tentu saja karena aku benci kakakku yang selalu menjadi si nomor satu. Jadi, Kakak tidak boleh lebih baik dariku. Sebentar lagi, aku akan menjadi nyonya muda di Keluarga Mahendra sementara Kakak tetap menjadi perawan tua kaku ya
Last Updated : 2025-05-02 Read more